Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Anak-anak cenderung pemilih soal makanan. Kebanyakan dari mereka sangat menyukai makanan manis. Hal inilah yang kadang menjadi masalah yang dihadapi orang tua ketika sang buah hati cenderung memilih coklat kesukaannya yang dijual di minimarket ketimbang makanan sehat yang tersedia di rumah.
Nah, Puding Tojadasing ala Kader Kesehatan di Desa Ponelo ini bisa jadi salah satu alternatif buat para orang tua di rumah.
Puding Tojadasing merupakan buah kreativitas kader kesehatan di Desa Ponelo, salah satu daerah kepulauan yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara. Nama Tojadasing sendiri diambil dari bahan-bahan utamanya yaitu Tomat, jagung dan daun singkong.
Jenis makanan tambahan ini tak ubahnya puding pada umumnya. Yang berbeda adalah kombinasi bahan-bahan utamanya.
Berikut resep Puding Tojadasing yang dibagikan kepada kami.
Bahan:
1/2 Jagung manis (Parut, peras)
2 Buah tomat (Parut, peras)
3 Lembar daun singkong (Parut, peras)
1/2 jagung manis (hanya diparut)
1/2 bungkus bubuk agar-agar
Secukupnya gula dan air
Sedikit tepung ketan
Sedikit garam
Langkah pembuatan:
- Parut 1/2 jagung, 2 tomat, dan 3 lembar daun singkong.
- 1/2 bungkus agar-agar dibagi 3. Peras ketiga bahan tersebut dan campurkan dengan agar-agar, gula dan air. Diamkan.
- Cara membuat bulatan, yaitu campurkan sedikit tepung ketan, parutan 1/2 jagung manis, gula dan garam dengan sedikit air. Bentuk bulat-bulat.
- Rebus bulatan jagung
Di panci berbeda, rebus secara bergantian parutan sayur mayur. - Rebus perasan jagung terlebih dahulu.
- Tuang puding jagung ke cetakan, tambahkan bulatan di tengah. Tunggu sejenak hingga mengeras.
- Rebus lagi perasan sayur yang lain. Jika sudah matang, tuang bergantian agar warna agak bercampur
- Selesai.
Mengandung Sumber Energi, vitamin & mineral serta Tinggi Serat
Salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam membuat kreasi makanan untuk anak adalah nilai gizinya.
Menurut Nutrisionist Ahli Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Suryanto Suleman, S.ST, Puding Tojadasing mengandung sumber energi, vitamin, mineral, dan serat yang didapatkan dari jagung, tomat dan daun singkong.
“Ketiga bahan yang digunakan ini tentunya sangat baik bagi pertumbuhan anak serta berguna untuk pemulihan bagi anak kekurangan gizi termasuk stunting,” jelasnya.
Jagung sendiri merupakan sumber energi dengan kadungan karbohidratnya yang cukup terlebih jagung sangat mudah diperoleh di daerah ini. Jagung juga mengandung serat dan seng yang baik untuk pencernaan.
Selanjutnya daun singkong mengandung magnesium, mineral yang baik untuk menjaga kepadatan tulang terutama bagi anak-anak. Sementara tomat banyak mengandung beta karoten yang sangat baik untuk menjaga kesehatan penglihatan.
“Penting untuk kita memperhatikan asupan nutrisi anak-anak balita yang sedang dalam masa pembentukan sel sel otak dalam periode emasnya sebelum genap berusia 24 bulan sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tubuh dan juga otak agar menjadi lebih optimal,” ungkap Suryanto.
Tinggi Kalori dan Jadi Kesukaan Anak-anak
Karena nilai gizinya yang mempuni, Puding Tojadasing dijadikan makanan tambahan yang diberikan pada balita di posyandu. Nilai kalorinya yang tinggi dianggap baik untuk pemulihan anak kurang gizi.
“Kami membuatnya sebagai makanan tambahan yang disediakan di posyandu, dengan harapan agar supaya anak-anak merasa tertarik untuk diajak datang ke posyandu,” jelas Sumerlin Lantowa, salah satu kader kesehatan Desa Ponelo.
Awalnya Merlin (red:sapaan akrab Sumerlin) tidak menyangka makanan yang dibuatnya menjadi sangat disukai.
“Pertamanya iseng aja, karena ya biasanya makanan di posyandu menunya itu-itu saja jadi anak-anak kadang tidak begitu suka, maka dari itu saya dan teman-teman mencoba mencari ide untuk makanan yang tidak cuma enak, tapi bergizi juga. Maka jadilah puding tojadasing namanya. Eh ternyata anak-anak sangat suka,” tuturnya.
Puding Tojadasing, sebuah kreasi makanan berbahan alami dengan cara pengolahannya yang cukup mudah. Tidak hanya bernilai gizi tinggi, makanan ini pun mempunyai cita rasa yang lezat dan bisa menjadi favorit anak-anak.
Rilis : Andre
Editor : Nancy Pembengo