Dinkes Provinsi Gorontalo Gelar Rakor Kesehatan Jiwa

IMG-20220414-WA0021.jpg

Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor program Kesehatan Jiwa Tahun 2022

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kesehatan Jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung namun menyebabkan penderitaan berkepanjangan baik individu, keluarga masyarakat dan negara sehingga mendapatkan perhatian khusus dan memerlukan penanganan yang dilakukan bukan hanya oleh bidang kesehatan tetapi juga melibatkan lintas sektor. Selain itu, dampak sosial yang timbul antara lain meningkatnya angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan anak, perceraian hingga penyalahgunaan zat adiktif, HIV-AIDS dan lain-lain.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor program Kesehatan Jiwa membahas masalah tersebut, Kamis (14/04/2022) bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman, SH., menjelaskan bahwa Kesehatan jiwa bukan hanya melihat seorang dengan tidak waras tetapi apabila mempengaruhi pekerjaan dan interaksi dengan orang lain maka harus ditangani.

“Di Provinsi Gorontalo sampai dengan sekarang (penanganan) tentang kesehatan jiwa harus ditingkatkan karena (di Gorontalo) belum ada rumah sakit jiwa, pemerintah pusat mengarahkan harus ada satu fasilitas kesehatan menangani itu” ucap dr. Yana saat diwawancarai tim Infokom.

Pada kesempatan itu juga, dr. Yana mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi menghadirkan narasumber dari Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Pusat untuk membahas masalah kesehatan jiwa.

“Dari Adinkes pusat (hadir) menyampaikan peran Adinkes terhadap penanggulangan HIV AIDS, TBC dan Malaria juga membahas peran Adinkes terhadap penanganan kesehatan jiwa di Provinsi Gorontalo” pungkasnya.

Data tahun 2021, Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan jiwa sesuai standar dari target 60% tercapai 77% dan jumlah sasaran Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat sebanyak 1.794 jiwa serta yang mendapatkan pelayanan 1.609 jiwa (89,69%).

Rilis : MD/ILB
Foto/Video : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − 1 =

scroll to top
Bahasa »