Kota Gorontalo, Dinkesprov – Pelaksanaan Program Imunisasi menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, imunisasi juga sebagai bagian dari pilar utama mencegah dan melindungi masyarakat dari bahaya penyakit terutama Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sehingganya, program ini perlu mendapat perhatian serius baik dari tingkat pusat hingga daerah.
Dalam pelaksanaannya pun, tidak jarang dijumpai kendala dan hambatan dilapangan terutama ditingkat Puskesmas. Hal ini yang kemudian terus ditingkatkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo selaku perpanjangan tangan Kementerian Kesehatan.
Melalui kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Imunisasi di Kabupaten/Kota, Selasa (24/10/2023) yang dilaksanakan di Grand Q Hotel Kota Gorontalo, diharapkan dapat diperoleh solusi atas kendala dan hambatan program imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa saat membuka kegiatan tersebut menekankan pentingnya penginputan capaian imunisasi melalui Aplikasi ASIK. Dimana sampai dengan pertengahan Oktober 2023 inputan ASIK di Kabupaten/Kota masih dibawah target capaian.
Dijelaskannya, adanya transformasi digitalisasi layanan kesehatan oleh pemerintah denagn membuat sebuah Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) sebagai wadah untuk mencatat imunisasi pada anak yang setiap hari datanya akan terintegrasi ke dalam Satu Sehat, sehingga dapat memudahkan tenaga kesehatan diwilayah kerjanya untuk melihat cakupan imunisasinya sebagai bahan evaluasi dan sebagai rekam jejak bagi bayi, baduta, anak SD dan Wanita Usia Subur (WUS) serta memudahkan mengetahui siapa saja anak yang belum diimunisasi.
“Kita perlu meningkatkan kinerja kita dari kekuatan yang sebelumnya hanya 40 menjadi 100 bahkan lebih, sehingga semua ketertinggalan ini dapat dikejar,” ujar Anang.
Menurut Anang, strategi dalam penyelenggaran imunisasi tentu dengan peningkatan cakupan dengan terus melakukan inovasi untuk mencapai tujuan penyelenggaraan imunisasi.
“Untuk itu, kita perlu komitmen bersama dalam upaya menjangkau bayi dan balita yang status imunisasinya belum lengkap. Oleh karena itu, momentum hari ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengajak masyarakat mendukung penyelenggaran imunisasi rutin agar setiap anak memiliki status imunisasi yang lengkap,” terang Kadinkes.
Anang juga mengapresiasi Kabupaten Boalemo dengan presentase inputan ASIK tertinggi dari 6 Kabupaten/Kota lainnya dan kepada Kabupaten/Kota yang masih tertinggal, Anang kemudian mendorong dan memotivasi dengan memberikan target dalam 2 (dua) minggu kedepan dari kegiatan ini, masing-masing dapat mencapai target yang telah disepakati bersama.
“Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran kesehatan, lintas program atas kerjasamanya dalam pelaksanaan imunisasi rutin serta kontribusinya. Semoga apa yang telah dan akan kita laksanakan menjadi amal jariah yang akan terus memberikan manfaat yang berharaga,” tutur Anang.
Rilis : Arman
Editor : Nancy Pembengo/MD
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram