Kota Gorontalo, Dinkesprov – Menuju era revolusi 4.0, pemerintah berupaya mengimplementasikan teknologi informasi yang terintegrasi antara Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi hingga ke pusat. Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan Orientasi Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) yang terintegrasi, Kamis (28/11/2019) di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Suleman Mile, SKM., M. Kes., mengungkapkan pentingnya SIKDA karena kebutuhan data dan informasi belum maksimal ketepatan waktunya, belum lengkap dan valid sehingga berimbas pada perencanaan dan pengambilan keputusan.
“Kemajuan teknologi informasi dan kondisi geografis mengharuskan pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi di Provinsi Gorontalo” ungkap Suleman.

Implementasi SIKDA di Provinsi Gorontalo dijelaskan Suleman telah dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2017 dilakukan sosialisasi, tahun 2018 fokus di 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Pohuwato, Boalemo Gorontalo Utara dan di tahun 2019 dilakukan orientasi SIKDA untuk 3 (tiga) Daerah yaitu Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Utara dan Kota Gorontalo.
“Untuk Kabupaten Gorontalo sudah melaksanakan pelatihan secara mandiri yang dibiayai APBD Kabupaten dan Kabupaten Bone Bolango direncanakan tahun 2020” papar Suleman.
Akhirnya, Suleman mengharapkan aplikasi SIKDA dapat diimplementasikan sebagai sistem pencatatan dan pengolahan data dari seluruh kegiatan di puskesmas.
“Aplikasi ini juga untuk memenuhi ketersediaan data sebagai bahan perencanaan dan pelaporan dalam pengambilan kebijakan” pungkasnya.
Rilis : MD
Foto : Reza
Editor : Nancy Pembengo