Kota Gorontalo, Dinkesprov – Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Provinsi Gorontalo terus ditingkatkan. Hal ini sesuai amanat Permenkes Nomor 3 tahun 2014, guna mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Ini dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Rosina Kiu, saat membuka
kegiatan Pertemuan Implementasi 5 Pilar STBM Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2019, Senin (26/8) bertempat di hotel Grand Q Kota Gorontalo.
dr. Rosina Kiu menambahkan, secara nasional presentasi akses sanitasi Provinsi Gorontalo sebesar 71,34%, atau berada pada peringkat 20 dari 34 Provinsi di Indonesia. Menurut dr. Rosina, dalam mengatasi permasalah tersebut, diperlukan peningkatan sarana/infrastruktur sanitasi, peningkatan pemicuan oleh sanitarian puskesmas dan fasilitator desa.
“Penting juga, sosialisasi penyuluhan PHBS, advokasi peningkatan kesadaran, koordinasi yang strategis antar stakeholder baik lintas Program maupun lintas sektor, serta peningkatan kualitas SDM”, tutur dr. Rosina.
Terakhir, dirinya berharap para peserta dapat memahami dan mampu mengimplementasikan 5 pilar STBM di wilayah kerjanya, dalam mendukung kelancaran implementasi perubahan perilaku higiene di masyarakat, pungkasnya.
Rilis : Rinto
Editor : Nancy Pembengo & MD