Kota Gorontalo, Dinkesprov – Adanya beban kerja yang cukup tinggi di lingkungan kerja, baik Pemerintahan maupun Perusahaan Swasta, turut mempengaruhi kesehatan tubuh. Terutama, bagi pekerja perempuan. Mengingat, pekerja perempuan sangat rentan terhadap resiko penyakit, seperti, anemia, hipertensi, obesitas, juga berpengaruh bagi wanita hamil dan menyusui.
Hal ini dijelaskan, saat sosialisasi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP) pada Stakeholder tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2019, Selasa (20/8) di hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, dan KB Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Rosina Kiu mengatakan, jumlah pekerja perempuan di Provinsi Gorontalo tahun 2017, berada pada angka 39% dari 568.539 jiwa seluruh jumlah pekerja.
“Olehnya, Perusahaan Swasta maupun Pemerintahan, harus menciptakan lingkungan kerja yang ramah, terhadap
kesehatan pekerja perempuan”, ungkap dr. Rosina Kiu.
Terakhir, melalui Program GP2SP dari Kementerian Kesehatan RI, diarahkan untuk pemenuhan kecukupan gizi pekerja perempuan, pemeriksaan kesehatan, pelayanan kesehatan reproduksi, dan peningkatan pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja, serta penanggulangan penyakit menular (PM) dan tidak menular (PTM), pungkasnya.
Rilis : Rinto
Editor : Nancy Pembengo & MD