Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin melakukan launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Provinsi Gorontalo, Senin (03/06/2024) di posyandu Sabar Menanti 1 Desa Huidu Utara, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Penjagub Rudy menegaskan upaya pencegahan stunting tidak dilakukan hanya pada saat melakukan launching tapi dilakukan secara terus-menerus dengan mengajak seluruh masyarakat berkunjung ke posyandu.
“Jadi intervensi stunting ini dilaunching hari ini kita berharap bahwa ini bisa dilakukan serentak dan bukan hanya di bulan Juni saja tetapi di bulan-bulan selanjutnya,” ucap Rudy.
Rudy meminta agar upaya serentak ini melibatkan secara aktif seluruh sektor terkait sehingga stunting di provinsi Gorontalo tidak ada lagi.
“Jadi ada beberapa tadi yang sudah ditekankan oleh Kementerian Kesehatan maupun dari Kementerian Dalam Negeri supaya seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder yang terlibat ikut aktif untuk melaksanakan pencegahan stunting ini, kita juga bukan hanya dari camat dari aparat pemerintah di daerah sampai ke level terbawah tetapi juga mengikutsertakan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk sama-sama membawa calon sasaran itu ke Posyandu atau Puskesmas terdekat,” ungkap Rudy.
Saat ini, tingkat pengukuran posyandu di Provinsi Gorontalo adalah yang tertinggi di Indonesia untuk itu Penjagub Rudy berharap hal ini dibarengi dengan peningkatan kualitas pengukuran sehingga didapatkan hasil yang sebenarnya.
“Kita lihat kan di sini bahwa untuk pengukuran kita salah satu provinsi yang tertinggi saat ini (secara nasional, red). Nah, tetapi kualitas dari pengukuran ini yang perlu kita perhatikan karena pengukuran kualitas ini nanti ke depannya akan berlanjut terus gitu supaya intervensi dan pembinaan dari pemerintah ini bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa menekankan pentingnya melakukan inovasi oleh Kabupaten/Kota agar upaya pencegahan stunting ini bisa sesuai harapan terutama meningkatkan partisipasi dan kunjungan masyarakat ke posyandu serta mendekatkan layanan kesehatan seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Gorontalo yaitu kesehatan layanan terpadu.
“Saya kira ini adalah inovasi yang sangat baik terutama untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, kita lihat tadi dokter spesialis sampai di desa-desa dan ini adalah desa yang termasuk terpencil. Nah itu adalah satu keistimewaan yang didapatkan oleh masyarakat Gorontalo karena adanya inovasi tersebut,” pungkas Anang.
Launching juga dilakukan oleh Kabupaten/kota lain dan disaksikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara virtual melalui aplikasi zoom
Saat ini, data stunting di Provinsi Gorontalo berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 sebesar 26,9%.
Rilis : MD
Videografer : ILB/Reza
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram