Dinkes Provinsi Tingkatkan Kompetensi Surveilans Epidemiologi Petugas Kesehatan Puskesmas

WhatsApp-Image-2021-11-25-at-08.28.37.jpeg

Pelatihan Surveilans Kesehatan berbasis Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas Tingkat Provinsi Gorontalo

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat harus siap menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi. Salah satu yang perlu disiapkan selain fasilitas juga kemampuan dan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya dalam menyediakan data dan informasi diantaranya surveilans Epidemiologi.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi petugas kesehatan adalah dengan pendidikan dan pelatihan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dr. Yana Yanti Suleman, SH., saat memberikan arahan pada Pelatihan Surveilans Kesehatan berbasis Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas Tingkat Provinsi Gorontalo, Rabu (24/11/2021) bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Puskesmas harus memiliki data dan informasi yang akurat (evidence based) untuk digunakan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan pelayanan yang ditunjang dengan kompetensi petugas kesehatan khususnya serveilans Epidemiologi.
“Dan kenyataan dilapangan Puskesmas masih kekurangan tenaga dalam jabatan fungsional Epidemiologi maupun petugas yang memiliki kemampuan surveilans Epidemiologi” ungkap dr. Yana.

Petugas kesehatan dengan kompetensi surveilans Epidemiologi sangat dibutuhkan guna menyediakan data dan informasi dalam pengambilan kebijakan saat menghadapi dan mengantisipasi kejadian luar biasa maupun kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan Gorontalo.

“Dimasa Pandemi Covid-19 kemampuan surveilans kita (nakes) dibutuhkan untuk mendukung 3T yang sedang dilakukan oleh pemerintah dan dengan pelatihan ini kami berharap peserta yang hadir dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat saat kembali ke tempat tugas masing-masing” pungkasnya.

Pelatihan ini akan berlangsung selama 8 (delapan) hari dan telah dimulai sejak tanggal 22 sampai dengan 29 Nopember 2021. Dengan peserta berjumlah 30 orang yang berasal dari Puskesmas yang ditunjuk.

Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − seven =

scroll to top
Bahasa »