Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH., hadir dan membuka Seminar dan Rapat Kerja Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Gorontalo, Sabtu (18/06/2022) di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Kadinkes dr. Yana memberikan sambutan mengatakan bahwa saat ini tantangan dihadapi sektor kesehatan adalah pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia, Indonesia hingga Provinsi Gorontalo.
“Tantangan ini sudah kita lalui sekitar 2-3 tahun maka itu pada saat seminar dan Rakerda ini Insya Allah akan dihasilkan poin-poin kemudian ide-ide yang brilian bagaimana kita melalui tantangan-tantangan yang sudah disampaikan tadi”, kata dr. Yana.
Kadinkes juga memberikan apresiasi kepada profesi Apoteker yang melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya mencari solusi dan inovasi menghadapi tantangan dibidang kesehatan.
“Pemerintah dibidang kesehatan mendorong inovasi, Kemenpan RB setiap tahun mendorong setiap OPD berinovasi agar kita tetap semangat dan lebih kreatif melayani masyarakat, maka itu permintaan saya, tantangan saya Insya Allah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Gorontalo bisa menelurkan satu saja inovasi brilian setelah pertemuan ini”, ucap dr. Yana.
Pemerintah telah mengatur standar pelayanan kefarmasian yang merupakan tolok ukur dan pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang diatur dalam regulasi dengan Peraturan Menteri Kesehatan 34 tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di klinik yang sebelumnya ada standar kefarmasian di puskesmas dan rumah sakit.
“Itu membuktikan pemerintah menjamin perlindungan dan kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka upaya meningkatkan pasien safety”, imbuhnya.
Kadinkes dr. Yana juga mengimbau Ikatan Apoteker Indonesia senantiasa berkomitmen menjaga kualitas dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan dengan mengedepankan profesionalisme dan etika profesi serta menggalang persatuan dan kerjasama yang baik dan meningkatkan kompetensi secara terus menerus.
“Sehingga mutu pelayanan kefarmasian dapat meningkat dari waktu ke waktu dan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian mematuhi dengan sungguh-sungguh semua standar yang berlaku baik dalam pelayanan kesehatan fasilitas pemerintah, swasta, industri farmasi, maupun distribusi sediaan farmasi tentunya”, pungkasnya.
Pada kesempatan itu diserahkan berbagai penghargaan kepada apotik yang rutin dan tepat waktu dalam melakukan pelaporan narkotika, psikotropika dan precursor pada aplikasi SIPNAP dan permainan yang menarik dengan door prize dari sponsor kegiatan.
Rilis : MD
Videografer : ILB/Sari
Foto : Rasya
Streaming : Reza
Editor : Nancy Pembengo