Dinkes Provinsi Gorontalo Fokus Optimalisasi Layanan SPM Bidang Kesehatan

IMG-20241209-WA0018.jpg

Pertemuan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Program Prioritas Kesehatan.

Manado, Dinkesprov – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar Pertemuan Evaluasi SPM dan Program Prioritas Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung pada 6–9 Desember 2024 di Hotel Grand Whiz Manado, Sulawesi Utara ini menghadirkan sekitar 80 peserta dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Puskesmas, Bappeda, dan Biro Pemerintahan di tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Meskipun capaian rata-rata layanan SPM bidang kesehatan di Provinsi Gorontalo telah mencapai lebih dari 90%, optimalisasi layanan masih menjadi perhatian utama. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menyampaikan bahwa evaluasi selama ini lebih berfokus pada output daripada dampak nyata terhadap kesehatan masyarakat.

“Contohnya, pada SPM 1 tentang pelayanan kesehatan ibu hamil, belum dilakukan analisis mendalam mengenai pengaruhnya terhadap penurunan prevalensi ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia, yang merupakan faktor risiko utama kematian ibu, bayi dengan berat lahir rendah, serta potensi stunting pada anak” ujar Anang.

Menurut Anang, pelayanan SPM untuk ibu hamil, meskipun hanya memenuhi standar minimal, akan memberikan dampak signifikan jika dilaksanakan sesuai standar yang ditetapkan dalam Permenkes Nomor 6 Tahun 2024, dengan tenaga kompeten serta bahan dan logistik yang memadai.

Anang juga menyoroti tantangan besar dalam tahapan penerapan SPM, khususnya pada pengumpulan data sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan. Evaluasi oleh Bappenas menunjukkan bahwa regulasi teknis dari kementerian belum mengatur secara rinci metode pengumpulan data, termasuk penggunaan proyeksi, angka prevalensi, atau data riil. Hal ini menimbulkan perbedaan pemahaman di tingkat kabupaten/kota.

“Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kabupaten/kota. Kami juga telah menyusun pedoman pelaksanaan SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota sejak 2022, yang terus disempurnakan agar lebih mudah diimplementasikan,” tambah Anang.

Pertemuan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai yang berbagi praktik baik dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), serta Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo yang memaparkan strategi implementasi SPM. Kepala Dinas Kesehatan juga menyosialisasikan tagline gerak bersama sehat bersama* dengan memberikan apresiasi kepada peserta dengan aktivitas langkah terbanyak melalui aplikasi kesehatan di ponsel mereka.

Kegiatan ini ditutup oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, yang mengapresiasi komitmen peserta. Salah satu output penting dari pertemuan ini adalah penyusunan pedoman pelaksanaan SPM yang diharapkan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pedoman ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi Generasi Emas 2045 di Provinsi Gorontalo.

Dengan langkah konkret ini, diharapkan layanan SPM bidang kesehatan di Provinsi Gorontalo dapat lebih optimal, tidak hanya dalam pencapaian target tetapi juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Rilis : KrisNa
Editor : Nancy Pembengo/MD

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − four =

scroll to top
Bahasa »