Dinkes Provinsi Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk Penurunan AKI/AKB, dan Stunting

IMG-20250506-WA0014.jpg

Rapat Program Keluarga Berencana (KB) yang melibatkan lintas program, lintas sektor dan stakeholder terkait.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar rapat program Keluarga Berencana (KB) yang melibatkan berbagai lintas program, lintas sektor dan stakeholder terkait pada Selasa (6/5/2025) di Aula kantor Dinas Kesehatan Provinsi. Pada kesempatan itu hadir Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Diano Tino Tandaju dan jajarannya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menjelaskan bahwa pertemuan lintas sektor dan lintas program ini memiliki fokus pada peningkatan kualitas keluarga, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Provinsi Gorontalo.

“Ini adalah pertemuan lintas sektor dan lintas program, jadi fokus kita ke keluarga berkualitas, kemudian penurunan AKI dan AKB dan juga percepatan penurunan stunting,” ujar Anang.

Lebih lanjut, Anang menyampaikan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan kolaborasi yang telah terjalin melalui berbagai inovasi dan intervensi bersama.

“Kita menyatukan program dari beberapa lintas sektor dan juga lintas program agar betul-betul terlaksana sampai di lapangan, kolaborasi ini sudah bagus di level provinsi tinggal kita turunkan ke Kabupaten, kemudian ke kecamatan bahkan ditingkat desa,” katanya.

Sinergi antar lintas sektor yang diharapkan terus terjalin terlihat dari partisipasi berbagai pihak dalam mendukung program ini. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melanjutkan program DAHSAT, sementara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo memberikan bantuan sosial berupa bahan sembako seperti nugget ikan tuna dan bubur pelangi sebagai stimulan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam upaya pencegahan stunting.

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut memfasilitasi kehadiran kader dan peserta kegiatan Keluarga Beresiko Stunting Pasangan Usia Subur Terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak (KRS PUS 4T) pada kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR). Kementerian Agama memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait Penguatan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin di Fasilitas Kesehatan (Faskes) Kabupaten/Kota. Organisasi kemasyarakatan Wahdah Islamiyah juga turut mendukung upaya penurunan stunting dengan menghadirkan kader dan dasawisma serta Dinas Kesehatan pada setiap kegiatan pertemuan rutin organisasi.

Berdasarkan data yang ada, upaya kolaboratif ini menunjukkan hasil yang positif. Provinsi Gorontalo berhasil menurunkan angka stunting dari 26,9% pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menjadi 23,8% pada tahun 2024. Selain itu, Angka Kematian Ibu (AKI) berhasil turun dari target 183/100.000 kelahiran hidup menjadi 147,8/100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Bayi (AKB) juga mencapai target dari 16/1.000 kelahiran hidup menjadi 10,2/1.000 kelahiran hidup.

Selain itu, Persentase Kebutuhan Ber-KB yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) pasangan usia subur (PUS) yang ingin menunda atau menjarangkan kelahiran, atau tidak ingin memiliki anak lagi, tetapi tidak menggunakan kontrasepsi. Ini berarti bahwa PUS tersebut memiliki kebutuhan untuk menggunakan KB, tetapi kebutuhan tersebut tidak terpenuhi karena berbagai alasan, seperti kurangnya akses, pengetahuan, atau pilihan kontrasepsi dimana walau telah mencapai target 9,1, tapi ternyata masih ada 8.1 Unmeet Need, dan Masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan KB Non MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) daripada KB MKJP.

Rilis/Foto : MD
Videografer : ILB
Video Editor : Reza
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × 3 =

scroll to top
Bahasa »