Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo memfasilitasi peluncuran Multiple Micronutrient Suplemen (MMS) untuk ibu hamil di Kabupaten Gorontalo Utara di Graha Anbril Kwandang, Kamis (31/08/2023).
Peluncuran MMS ini bertujuan untuk menggantikan pendekatan sebelumnya dengan menghadirkan berbagai macam nutrisi esensial yang dibutuhkan ibu hamil dalam satu suplemen.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu.
Dalam sambutannya, Bupati Thariq Modanggu mengapresiasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang telah memfasilitasi kegiatan. Ia mengungkapkan pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut untuk diterapkan di Kabupaten Gorontalo Utara.
“Ini tentunya sebuah langkah konkret yang perlu dioptimalkan pelaksanaannya,” kata Thariq
Untuk itu, dalam arahannya Thariq meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara untuk membuat perencanaan terkait penerapan MMS.
“Buat perencanaan menengah dan jangka panjang, yang meliputi analisis jumlah ibu hamil, jumlah kebutuhan suplemen, dan jumlah stok yang tersedia,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perangkat daerah dalam hal pencegahan stunting.
Dirinya mengimbau semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara untuk memanfaatkan sepenuhnya aplikasi SiCantik Gorut (Sistem informasi cegah stunting Kabupaten Gorontalo Utara).
Menurutnya, kolaborasi antarinstansi melalui aplikasi ini akan memungkinkan pertukaran informasi yang lebih efisien, pemantauan yang lebih akurat, serta pelaporan yang lebih terstruktur.
“Aplikasi SiCantik ini merupakan bagian dari implementasi perpres 72 (Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021). Maka dari itu aplikasi ini perlu dimanfaatkan oleh OPD dan puskesmas, sebagai alat untuk mengakses informasi penting terkait sasaran stunting dengan lebih aktual,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang Otoluwa mengatakan MMS merupakan pendekatan pembaruan dimana esensi suplemen mikronutrien dianggap jauh lebih baik daripada tablet zat besi yang ada saat ini.
“Ada 14 nutrisi mikro yang terkandung dalam MMS, jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tablet tambah darah yang hanya ada 2 saja yakni zat besi dan asam folat,” ujarnya.
Suplemen MMS kata Anang, telah melalui berbagai penelitian mendalam dan sudah digunakan di lebih dari 72 negara.
“Bukan sekedar testimoni dari beberapa orang atau sekelompok orang, MMS sudah melalui motode meta-analysis dan systematic review jadi efektifitasnya tidak diragukan,” pungkas Anang.
Sebagai informasi, dari data yang dipaparkan pada kegiatan tersebut, diketahui persentase prevalensi stunting di kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 13,2 persen dari jumlah balita yang ditimbang sebanyak 9010 orang.
Rilis : Andre (Gorut)
Editor : Nancy Pembengo/MD
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram