Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bersama Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Provinsi Gorontalo melakukan kegiatan advokasi ke Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gorontalo dalam rangka percepatan pelaksanaan Pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). Kegiatan ini berlangsung di ruang Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo, Rabu (08/10/2025). Tim diterima langsung oleh Kepala Bappeda, Cokro Katili.
Tim dari provinsi dipimpin oleh Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Shintia Rivai bersama Sekretaris Forum KKS Provinsi Gorontalo, Nirmala Afrianty Sahi, dan anggota Dewi Kartika. Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan kondisi terkini terkait capaian sanitasi di Kabupaten Gorontalo. Dari total 205 desa, baru 43 desa atau sekitar 20,98 persen yang telah mencapai status Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan. Sementara itu, persentase rumah tangga dengan akses sarana sanitasi baru mencapai 86,22 persen.
Untuk itu, Shintia Rivai menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan pilar pertama STBM.
“Data ini menjadi dasar penting bagi kita untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Dukungan Bappeda sangat dibutuhkan agar program percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan dapat terintegrasi dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah,” ujar Shintia.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara Dinas Kesehatan, Bappeda, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan Kabupaten Gorontalo yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya status ODF secara menyeluruh sebagai bagian dari target Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Gorontalo tahun 2027.
Rilis : Prima/ILB
Editor : Nancy Pembengo/MD
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram
