Kota Gorontalo, Dinkesprov – Bencana Longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Gorontalo sejak beberapa hari terakhir menyisakan duka dan derita bagi masyarakat yang terdampak langsung.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa telah menginstruksikan jajarannya agar cepat dan tanggap dalam memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan.
“Untuk bencana longsor di Desa Tulabolo, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Bone Bolango dibantu puskesmas telah mendistribusikan logistik kesehatan dan memastikan petugas evakuasi dan pemulasaraan jenazah mendapatkan perlindungan maksimal dengan memberikan vaksinasi, vitamin dan menyediakan alat pelindung diri,” ungkap Anang, Jum’at (12/07/2024).
Anang mengingatkan jajarannya untuk bekerja sesuai standar prosedur operasional sehingga memberikan jaminan perlindungan kepada petugas juga pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
“Selain distribusi logistik kesehatan, untuk korban longsor kami siagakan mobil jenazah dan ambulance lengkap dengan petugasnya dan telah bertugas sejak terjadinya bencana,” ucap Anang.
Selain bencana longsor, banjir yang melanda sebagian wilayah di Provinsi Gorontalo juga mendapatkan perhatian serius. Pihaknya kata Anang, telah menugaskan tim kesehatan mobile.
“Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan puskesmas juga telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak banjir yang ada di pengungsian untuk memastikan dan mencegah terjadinya penularan penyakit akibat banjir. Kami juga siagakan petugas kesehatan di posko bencana yang berada di Rujab Wakil Gubernur,” ujarnya.
Selain menyediakan logistik kesehatan, petugas mobile dan memberikan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi juga telah membuka dapur umum yang berlokasi di kantor Dinas Kesehatan.
“Sejak semalam kami sudah membuka dapur umum dan telah mendistribusikan makanan kepada pegawai Dinas Kesehatan Provinsi maupun masyarakat yang terdampak langsung dan membutuhkan makanan dan minuman,” imbuh Anang.
Semua bantuan yang ada di dapur umum yang dibuka oleh Dinas Kesehatan Provinsi, kata Anang berasal dari pegawai baik PNS, PPPK dan Tenaga Penunjang Kegiatan.
“Insya Allah dapur umum ini akan beroperasi sampai dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir,” pungkas Anang.
Adapun pegawai Dinas Kesehatan Provinsi yang terdampak banjir berjumlah 68 orang dengan rincian 59 orang pegawai Dinas Kesehatan dan 9 orang dari UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah.
Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram