Kabupaten Pohuwato, Dinkesprov – Ketua Tim Penggerak PKK Djoewiati Rudy Salahuddin mengapresiasi launching Bele Mo’o Sehati di Provinsi Gorontalo. Hal itu diungkapkannya usai mendampingi Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin pada peresmian Bele Mo’o Sehati di desa Motolohu Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato, Selasa (14/01/2025).
Kabupaten Pohuwato melengkapi kehadiran Bele Mo’o Sehati di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Gorontalo. Program yang diinisiasi Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo ini diharapkan bisa hadir diseluruh desa yang ada di provinsi Gorontalo.
“Kini semua kabupaten/kota sudah memiliki Bele Mo’o Sehati. Ke depan, kami berharap program ini dapat menjangkau seluruh desa di Provinsi Gorontalo,” ujar Djoewiati.
Program Bele Mo’o Sehati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola asuh anak yang baik dan pemberian makanan bergizi berbasis pangan lokal. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menanggulangi berbagai masalah gizi, seperti stunting, gizi kurang, dan gizi buruk, yang masih menjadi tantangan di Gorontalo.
Djoewiati menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Dari segi pembiayaan memang membutuhkan anggaran yang besar, tetapi dengan pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor, program ini dapat berjalan baik dan memberikan dampak nyata bagi perbaikan gizi anak-anak,” ungkapnya.
Bele Mo’o Sehati juga berupaya memanfaatkan pangan lokal sebagai sumber nutrisi utama dalam melakukan intervensi balita yang mengalami masalah gizi. Selain itu, mendorong orang tua untuk menggunakan bahan-bahan lokal yang kaya gizi, seperti jagung, ubi, dan ikan, program ini tak hanya meningkatkan kesehatan anak tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat setempat.
Sebagai ujung tombak keluarga, orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan pola asuh yang baik dan makanan bergizi. Dalam pelaksanaannya, kader kesehatan dan tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada orang tua tentang cara mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang sehat dan menarik bagi anak-anak.
“Kami ingin orang tua lebih sadar akan pentingnya asupan gizi untuk anak. Dengan pola asuh yang tepat, anak-anak akan tumbuh sehat dan cerdas, sehingga mampu menjadi generasi emas pada tahun 2045,” ujar Djoewiati.
Keberlanjutan program ini menjadi perhatian utama. Djoewiati berharap Tim Penggerak PKK di semua tingkat dapat terus mengawal dan memastikan program ini berjalan secara konsisten.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, OPD lingkup Pemerintah Provinsi, Baznas, BPOM, BKKBN, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan Pemerintah Desa atas dukungan mereka dalam pelaksanaan program Bele Mo’o Sehati. Kontribusi berbagai pihak ini menjadi kunci sukses dalam menghadirkan program yang berdampak langsung pada masyarakat.
Dengan hadirnya Bele Mo’o Sehati di seluruh kabupaten/kota, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi semakin meningkat, sehingga cita-cita Provinsi Gorontalo untuk mencetak generasi sehat dan berkualitas dapat tercapai.
Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram