Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa ditunjuk sebagai salah satu pembicara pada kursus Global Continued Medical Education (CME) dengan topik Gizi di Masa Kehamilan. Kursus ini diselenggarakan oleh Johns Hopkins University dan Vitamin Angels.
Senior Country Advisor Vitamin Angels di Indonesia, Otte Santika saat diwawancarai, Senin (26/06/2023) saat pengambilan video untuk kuliah/kursus on line mengatakan, ini adalah kursus tingkat global/internasional di mana mengundang para ahli di bidangnya terkait dengan material nutrition dari berbagai negara dan kampus dunia lainnya.
“Salah satu narasumber yang kita minta dari Indonesia adalah dokter Anang karena beliau adalah ahli atau praktisi di Dinas Kesehatan tapi sebetulnya scientis dan akademisi, jadi kami minta beliau mengisi kursus ini terkait dengan implementasi maternal nutrition yang baik, jadi ini sebagai contoh yang bagus di Indonesia,” kata Otte.
Selain Kadinkes Anang Otoluwa, ada tiga pembicara lainnya dari Indonesia diantaranya Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi, Guru Besar FKM UI, Endang L. Achadi dan Guru Besar FKM Unhas, Abdul Razak Thaha.
“Kursus ini akan dilaunching di Amerika, Indonesia dan Mexico dengan peserta tenaga kesehatan dari seluruh dunia bukan hanya Indonesia,” ungkap Otte.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari Continued Medical Education (CME) atau pendidikan kedokteran berkelanjutan.
“Akan ada enam modul yang dihasilkan dari narasumber dunia yang akan diperkuat dengan hasil studi kasus Multi Micronutrient Suplmentation (MMS) di dua negara yaitu Mexico dan Indonesia,” terang Anang.
Kadinkes Anang akan memberikan penjelasan terkait keberhasilannya dalam menerapkan MMS pada program pemenuhan gizi ibu dalam konteks lokal.
“Saya akan menceritakan pengalaman bagaimana kami waktu itu masih di Banggai menerapkan MMS ini,” ungkap Anang.
Anang menekankan dampak positif dengan adanya kegiatan ini dunia akan mengenal Indonesia sebagai contoh kasus yang baik dan untuk Gorontalo dengan kehadirannya dalam persentase itu akan dipandang positif.
“Provinsi Gorontalo akan menjadi contoh implementasi MMS pertama di tingkat Provinsi untuk Indonesia sehingga dengan persentase dari Gorontalo diharapkan program ini akan memberikan dampak positif terutama dalam pemenuhan gizi ibu di masa kehamilan dan Gorontalo Utara akan menjadi lokus pertama,” pungkas Anang.
Kursus CME ini akan menyajikan beberapa elemen penting yaitu mendapatkan gambaran tentang pentingnya pemenuhan gizi di masa kehamilan, intervensi gizi kunci yang harus diimplementasikan dalam layanan Pemeriksaan kehamilan (ANC) yang sesuai dengan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan strategi untuk implementasi yang efektif.
Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram