Kadis Kesehatan Anang S. Otoluwa: UKS Berperan Strategis Dukung Keberhasilan Program MBG

IMG-20251008-WA0016.jpg

Rapat Koordinasi Dukungan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara daring.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, memberikan penguatan dalam Rapat Koordinasi Dukungan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045”, yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (07/10/2025).

Dalam arahannya, Anang menekankan pentingnya sosialisasi standar porsi dan standar gizi program MBG yang harus disesuaikan dengan kelompok sasaran penerima manfaat. Ia menjelaskan bahwa penerapan standar tersebut menjadi kunci untuk memastikan asupan gizi yang diterima anak-anak sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang mereka.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar pembagian makanan, tetapi merupakan upaya strategis untuk membentuk generasi sehat, cerdas dan produktif. Karena itu, setiap tahapan mulai dari perencanaan menu, distribusi, hingga pengawasan harus benar-benar mengacu pada standar gizi yang telah ditetapkan,” ujar Anang.

Lebih lanjut, Anang mendorong agar pengawalan status gizi dan edukasi gizi di sekolah-sekolah dapat direplikasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui puskesmas, dengan berkolaborasi bersama dinas pendidikan. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar edukasi gizi berjalan berkesinambungan dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan status gizi anak sekolah.

Selain itu, Anang juga menekankan peran penting Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dalam mendukung keberhasilan program MBG di tingkat satuan pendidikan. Menurutnya, UKS memiliki posisi strategis untuk membantu pemantauan tumbuh kembang siswa, melakukan edukasi gizi, serta mengawasi kebersihan dan keamanan pangan di lingkungan sekolah.

“Melalui kegiatan UKS, petugas kesehatan dan guru dapat bersama-sama mengedukasi anak-anak tentang pentingnya gizi seimbang dan kebiasaan makan sehat. UKS juga berperan penting dalam memantau perubahan status gizi siswa penerima manfaat program MBG,” jelas Anang.

Ia juga menyoroti perlunya pengawalan dan pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelaksanaan program MBG di dapur penyedia pangan bergizi (SPPG) maupun sekolah-sekolah sasaran penerima manfaat, guna memastikan porsi, kandungan gizi, sanitasi dan keamanan pangan benar-benar sesuai dengan standar.

Rapat ini juga membahas sosialisasi Sistem Informasi Makan Bergizi Gratis (SiMagis), yang menjadi instrumen penting dalam pemantauan status gizi penerima manfaat program MBG di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.

“Melalui SiMagis, kita dapat memantau secara berkala status gizi peserta program MBG, sehingga setiap perubahan dapat segera direspons dengan intervensi gizi yang tepat. Dengan cara ini, manfaat program dapat terukur dan lebih berdampak bagi peningkatan gizi anak sekolah,” jelas Anang.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, puskesmas terpilih, serta Seksi Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Melalui koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo dapat berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − 5 =

scroll to top
Bahasa »