Kota Gorontalo, Dinkesprov – Penerapan digitalisasi kesehatan adalah untuk menjawab isu dan tantangan dalam peningkatan mutu dan akses layanan kesehatan. Tantangan digitalisasi layanan kesehatan diantaranya sistem informasi kesehatan yang belum terintegrasi, beban entri di faskes, kurangnya ketersediaan dan pemanfaatan data, keterbatasan SDM dan lainnya.
Sebagai salah satu upaya menjawab tantangan dimaksud, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan Bimbingan Teknis dan Implementasi Aplikasi Satu Data Kesehatan, Rabu (24/08/2022) bertempat di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Drs. Janni S. Kiai Demak, M.Ec, Dev., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung Kebijakan Nasional tentang transformasi sistem kesehatan, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu pemberian layanan kesehatan.
“Pertemuan bimtek implementasi satu data ini akan membahas hal-hal yang terkait dengan kebijakan satu data juga akan memberikan bimtek penggunaan aplikasi satu data kesehatan,” ungkap Janni.
Diharapkan pula dengan adanya aplikasi satu data kesehatan ini, proses akses data lebih gampang sehingga memudahkan dalam pengambilan kebijakan, penyusunan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja.
Kegiatan yang menghadirkan seluruh Kasubag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Pengelola Program Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta RSUD se-Provinsi Gorontalo ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
Rilis : KrisNA
Editor : Nancy Pembengo
