Kota Gorontalo, Dinkesprov – Sejak tahun 2018 kemarin, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Bapppeda Provinsi Gorontalo sudah mulai menerapkan pelaporan Germas melalui aplikasi E-Germas. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pencapaian Germas yang sudah diimplementasikan oleh kabupaten/kota.
Sejalan dengan itu, Rabu (27/3/2019), Dinas Kesehatan melalukan evaluasi kegiatan Germas yang digelar di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Nancy Pembengo mengungkapkan bahwa masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota benar-benar menerapkan program Germas di lingkungan kerjanya. Evaluasi ini sekaligus diperkuat oleh Bapppeda Provinsi Gorontalo untuk merencanakan sekaligu mengevaluasi hasil di tahun ini.
“Pelaporan kami tentang program Germas sejak tahun 2018 kemarin sudah melalui aplikasi. Namanya E-Germas. Gorontalo menjadi satu-satunya provinsi yang menerapkan lebih awal aplikasi E-Germas ini,” ucapnya.
“Nah, di 2019 ini terus diperkuat lagi, agar program Germas ini benar-benar memasyarakat, serta menjadi gaya hidup kita. Sebagai daerah yang pertama kali menerapkan aplikasi Germas. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pelaporan pelaksanaan Germas di tingkat OPD Provinsi dan kabupaten/kota,” tambah perempuan yang akrab disapa Anci itu.
Di tahun ini pula, Bangda mengumumkan bahwa Gorontalo menjadi lokus Germas untuk wilayah Indonesia Timur. “Kita harus bangga. Gorontalo menjadi percontohan untuk Indonesia Timur. Artinya peningkatan tentang program Germas kita meninggkat luar biasa tiap tahunnya. InsyaAllah tahun ini lebih baik lagi,” tandasnya. (TIK/gps)