Kota Gorontalo, Dinkesprov – Perkembangan teknologi dan informasi saat ini mendorong peningkatan kualitas pelayanan. Khususnya bidang Kesehatan berkomitmen untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan menuju 4.0.
Untuk itu, salah satu terobosan yang dilakukan dalam bidang kesehatan adalah Telemedicine dengan menggunakan teknologi internet.
Secara nasional 32 persen rumah sakit di tergetkan menjadi pengampu Telemedicine dan di Provinsi Gorontalo Puskesmas Kabila dan Puskesmas Dungaliyo sebagai lokus telemedicine serta Rumah sakit pengampu telemedicine adalah RSUD Aloei Saboe.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Andriyanto Abdussamad, SKM., M. Kes., saat membuka acara Pertemuan Teknis Penyelenggaraan Telemedicine, Kamis (29/08 /2019) bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.
Andriyanto menjelaskan program Telemedicine bertujuan untuk mengatasi kurangnya tenaga dokter atau spesialis di daerah, sarana diagnostik, keterlambatan penegakan diagnosis, meningkatkan efisiensi karena traveling patient serta transfer knowledge antar petugas medis.
“Penanganan pasien dengan cepat, tepat dan benar sehingga kualitas pelayanan semakin baik” beber Andriyanto.
Selain efek positif dari program Telemedicine, ada beberapa faktor penghambat yang menjadi tantangan kedepan yaitu dukungan infrastruktur jaringan internet dan ketersediaan sumber daya manusia operator dan tenaga medis yang ahli dan berkompeten.
“Pada akhirnya kita berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik untuk pelayanan kesehatan yang memadai dan Paripurna” pungkasnya.
Rilis : Yanto
Poto : Reza
Editor : Nancy Pembengo & MD
