Simulasi Gawat Darurat dan Cek Kesehatan Gratis Meriahkan Car Free Day Kabupaten Gorontalo

IMG-20250511-WA0000.jpg

Simulasi Gawat Darurat pada Car Free Day Kabupaten Gorontalo.

Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Menara Keagungan Limboto pada Minggu, (11/5/2025) tampak berbeda dengan digelarnya simulasi penanganan gawat darurat oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Public Safety Center (PSC) 119 dan Penanganan Krisis Kesehatan Kabupaten Gorontalo. Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas Limboto turut memeriahkan acara dengan membuka layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat yang hadir.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim medis serta mengedukasi masyarakat terkait respons cepat dan tepat dalam situasi darurat ini, mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan. Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, dan Wakil Bupati, Tony Yunus, juga turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut.

Masyarakat yang memadati area CFD tampak antusias menyaksikan simulasi penanganan korban kecelakaan yang diperagakan secara profesional oleh tim UPTD PSC119. Langkah-langkah pertolongan pertama di lokasi kejadian hingga proses evakuasi pasien menggunakan ambulans sesuai standar operasional didemonstrasikan dengan jelas.

Kepala UPTD PSC119 Kabupaten Gorontalo, Meliyana Panther, menekankan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama, yakni demonstrasi kesiapan tim dan edukasi penting bagi masyarakat.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat, tetapi juga memahami betapa krusialnya penanganan yang tepat dalam kondisi gawat darurat. Ini juga menunjukkan kesiapan PSC119 dalam melayani panggilan darurat,” ujarnya.

Suasana pelayanan Cek Kesehatan Gratis.

Senada, Koordinator PSC119 Kabupaten Gorontalo, Ivon Riyanto Abdullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi berkelanjutan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.

“Pengetahuan dasar tentang penanganan awal kondisi gawat darurat sangat penting dimiliki oleh setiap individu,” katanya.

Ivon menambahkan, program edukasi ke depan akan menyasar pihak-pihak yang berpotensi menjadi responden pertama di lokasi kejadian, seperti petugas kepolisian lalu lintas, pengemudi kendaraan dinas, serta pengemudi bentor.

“Kami berencana memberikan pelatihan khusus agar mereka memiliki bekal pertolongan pertama yang memadai,” imbuhnya.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat respons awal sebelum tim medis tiba dan memperkuat kolaborasi antara PSC119 dan masyarakat.

Selain simulasi, antusiasme masyarakat juga terlihat pada layanan Cek Kesehatan Gratis yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas Limboto. Banyak warga memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka. UPTD PSC119 juga membuka layanan konsultasi kesehatan gratis dan memberikan edukasi mengenai tanda-tanda kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan medis segera.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan urgensi pengetahuan bantuan hidup dasar. Dalam situasi darurat, kemampuan seseorang untuk memberikan pertolongan pertama yang benar dapat menjadi penentu hidup dan mati sebelum bantuan medis profesional tiba. Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya tindakan awal yang tepat, diharapkan dapat menekan angka fatalitas akibat keterlambatan penanganan. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati semakin menambah semangat masyarakat dan petugas yang terlibat dalam kegiatan positif ini.

Rilis : Aan/ILB
Editor : Nancy Pembengo/MD

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty + 9 =

scroll to top
Bahasa »