Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Buka Forum Diskusi Analisis Lanjut Data SKI 2023

IMG-20241125-WA0021.jpg

Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin membuka Forum Diskusi Analisis Lanjut Data SKI 2023.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, membuka secara resmi Forum Diskusi Analisis Lanjut Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Senin (25/11/2024) di Hotel Yulia, Kota Gorontalo.

Dalam sambutannya, Rudy Salahuddin menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai pondasi utama dalam membangun Gorontalo. Ia menyampaikan bahwa berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, stunting, perceraian muda dan pernikahan dini masih menjadi tantangan besar yang saling terkait.

“Bagaimana kita mau membangun Gorontalo kalau SDM ini kita tidak siapkan dengan baik. Kalau kita telaah lagi ke belakang, banyak sekali permasalahan kita mulai dari kemiskinan, stunting, perceraian muda, pernikahan dini dan itu seperti lingkaran setan. Permasalahan itu pasti berputar di situ terus,” ujar Rudy.

Ia menekankan bahwa data hasil SKI 2023 harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menyusun kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy). Dengan pendekatan ini, pemerintah dan berbagai pihak dapat mengarahkan intervensi kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Rudy juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan program-program kesehatan yang berbasis data dan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan edukasi kesehatan dan menggunakan data SKI 2023 untuk membuat keputusan yang lebih baik.

“Saya mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menciptakan kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa merancang kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas Rudy.

Forum ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, sekaligus memperkuat perencanaan program kesehatan yang berorientasi pada data dan bukti lapangan.

“Saya berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif dan aplikatif demi kemajuan kesehatan masyarakat di daerah kita Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.

Forum diskusi yang dilaksanakan secara hybrid dihadiri perwakilan perguruan tinggi, pejabat struktural dan fungsional dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas serta menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa, Ketua Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia Triono Soendoro, Ketua Indonesian Center For Nutrition Studies Abdul Radjak Thaha, Guru Besar Unhas Veni Hadju, Ahli Statistik UI Iwan Ariawan, Sekretaris BKPK Kemenkes Etik Retno Wiyati, Analisis Kebijakan Utama BKPK Kemenkes Riati Anggriani dan paparan Policy Brief oleh Pejabat Fungsional Ahli Madya lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Rilis : MD
Videografer : ILB/Akmal
Foto : Aripin
Video Editor : Reza
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × three =

scroll to top
Bahasa »