Kemenkes Gelar Ukom CAT Jabatan Fungsional Kesehatan di Gorontalo

WhatsApp-Image-2024-10-15-at-20.48.23-e1728996818243.jpeg

Kadinkes Anang S. Otoluwa memberikan sambutan pada pelaksanaan try out Ukom CAT.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar try out Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan di provinsi Gorontalo, Selasa (15/10/2024) bertempat di aula kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Kegiatan ini disambut baik Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa dimana transformasi ukom portofolio ke ukom Computer Assisted Test (CAT) adalah langkah maju ke depan karena memudahkan dalam pelaksanaannya.

“Saya pikir ini adalah sebuah kemajuan dalam pelaksanaan ujian, selama ini menggunakan portofolio kemudian kita harus ketemu dengan yang namanya asesor atau tim penilai ke depan ujian kompetensi sudah berbasis komputer,” kata Anang.

Pelaksanaan try out Ukom bisa menjadi langkah awal Kemenkes RI dalam melakukan sosialisasi sebelum diberlakukan di seluruh Indonesia.

“Diharapkan betul-betul ujian terlaksana dengan fair, hari ini kita melakukan try out karena ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, mudah-mudahan dengan try out ini nanti pada saat pelaksanaan sebenarnya tidak ada masalah di lapangan,” ungkap Anang.

Dengan metode pengukuran yang baru ini Anang berharap bisa mengukur kompetensi tenaga kesehatan dan medis.

“Paling tidak kompetensi pengetahuan bisa diukur dengan baik, tetapi keterampilan memang butuh praktis, tetapi lewat pertanyaan soal multiple choice ada keterampilan yang secara teori juga bisa diujikan,” ujarnya.

Administrator Kesehatan Ahli Madya, Ida Ayu Agung Mardiani Putri menjelaskan pemilihan Gorontalo menjadi salah satu lokus pelaksanaan try out karena kesiapan dan banyak peserta yang telah memenuhi syarat untuk naik jenjang.

“Di Gorontalo termasuk yang memang lengkap, jabatan fungsional itu hampir seluruhnya ada di sini kemudian banyak pesertanya, jadi kami datang,” ungkap Ida Ayu.

Untuk implementasinya, kata Ida Ayu masih menunggu regulasi yang sementara berproses di Kemenkes RI.

“Regulasinya sekarang sedang proses tanda tangan Pak Menteri, jadi kalau regulasi sudah ditandatangani kami langsung edarkan untuk semua ukom, dengan berlakunya ukom CAT jadi portofolio sudah tidak berlaku pada saat edaran tersebut nanti dikeluarkan,” imbuhnya.

Kemenkes meyakinkan bahwa ukom CAT lebih fleksibel dan bisa dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan serta bisa mengukur kompetensi tenaga kesehatan dan medis.

“Untuk pengukuran uji kompetensi akan lebih terukur karena dasarnya untuk penyusunan soal uji kompetensi CAT ini ke kamus kompetensi yang sudah disusun sebelumnya oleh tim dari organisasi profesi dan kolegium,” pungkasnya.

Try out periode kedua dilaksanakan secara serentak di 8 Provinsi yang ada di bagian timur Indonesia. Pelaksanaannya secara daring dan luring, dimana provinsi sebanyak 12 orang mengikuti ukom CAT secara luring dan 24 orang secara daring.

Adapun sebanyak 100 soal yang harus dijawab selama 100 menit yang terdiri dari kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural berbentuk pilihan ganda.

Rilis : MD
Videografer : ILB
Video Editor : Reza
Editor: Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × two =

scroll to top
Bahasa »