Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Setelah sebelumnya Ka’SaPa melakukan sosialisasi
Kantin Sehat Ala Pramuka dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah yang ada di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, kali ini giliran Ka’SaPa menyapa sekolah yang ada di Kabupaten Gorontalo, Selasa (07/11/2023).
Kegiatan dihadiri langsung Ketua Kwarda Kak Sofyan Puhi, Ketua Pinsaka Daerah Gorontalo Kak Rosina Kiu, Ketua Harian Saka Bakti Husada (SBH) Daerah Kak Nancy Pembengo, Ketua Pinsaka Rintisan POM Kak Muindar dan unsur Pinsaka Cabang Kabupaten Gorontalo Kak Sudarmi Popa serta Duta SBH Kabupaten Gorontalo Kak Rafli Zen.
Menurut Kak Sofyan, ada dua Saka yang diberikan amanah untuk mengawal kegiatan Ka’SaPa yaitu Saka Bakti Husada dibawah binaan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Gorontalo serta Saka Rintisan POM.
“Kenapa butuh pengawalan karena adik-adik kita jajan di sekolah baik waktu istirahat dan makan siang, karena itu butuh pengawalan agar pangan sekolah sehat dan aman dan tidak perlu mahal,” ucap Kak Sofyan.
Prinsip pada kantin sehat itu, misalnya bentuk kemasan tidak harus mahal misalnya menggunakan daun pisan dan bagaimana prosesnya butuh pengawasan dan pengelola kantin perlu mendapatkan pengetahuan tentang hal itu.
Kedepan Kami juga akan masuk di pangannya, hal itu terkait kandungan gizi dalam makanan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Suatu saat Kita akan masuk dengan makanan mengandung gizi seimbang dengan melibatkan ahli gizi. Itu akan kita lakukan setelah kegiatan Ka’SaPa,” ujarnya.
Tujuan akhirnya adalah bagaimana kita mencapai generasi emas dengan mengantar cita-cita anak-anak itu tercapai, disitulah peran gerakan Pramuka.
Ditempat yang sama, Ketua Pinsaka Daerah, Kak Rosina Kiu menyatakan komitmen Saka Bakti Husada untuk mengawal program ini.
“Seperti yang telah disampaikan tadi oleh Ketua Kwarda, tanggung jawab pengawalan program ini berada di SBH untuk itu kami selaku Pinsaka akan terus bersama melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan kantin sehat dan PHBS,” ujarnya.
Kedepan, lanjut Kak Rosina SBH akan melibatkan ahli gizi dalam penentuan atau identifikasi kandungan gizi dalam makanan yang dijual di kantin sekolah.
“Ini akan kami tindaklanjuti bersama Kwarda dan Dinas Kesehatan Provinsi melibatkan tenaga Nutrisionis sehingga program ini akan berkesinambungan,” pungkasnya.
Adapun 3 (tiga) Sekolah yang dikunjungi antara lain SDN 20 Limhoto, MTs Negeri Limboto dan SMK N Limboto. Selain melakukan sosialisasi PHBS juga dilakukan pemeriksaan makanan oleh Balai POM di Gorontalo.
Rilis : MD/ILB
Foto : Andi
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram
