Provinsi Gorontalo Lokus Imunisasi Hepatitis B Untuk Tenaga Kesehatan dan Medis

IMG-20231108-WA0019.jpg

Kadinkes Anang S. Otoluwa melakukan Video Conference bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin pada pencanangan Imunisasi Hepatitis B.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan pencanangan Imunisasi Hepatitis B untuk tenaga kesehatan dan tenaga medis, Rabu (08/11/2023) di RSUD Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa turut hadir menyaksikan pencanangan yang dilakukan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin secara daring melalui zoom meeting.

Hepatitis B merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus hepatitis B dapat menyebabkan infeksi kronis, dan menyebabkan kematian karena sirosis dan kanker hati.

Diperkirakan 296 juta orang di dunia terinfeksi virus hepatitis B. Di Asia Tenggara, diperkirakan ada sekitar 60 juta (45- 121 juta) orang yang hidup dengan hepatitis B kronis. Di Indonesia sendiri, virus hepatitis B dan virus hepatitis C merupakan penyebab terbanyak hepatitis kronik, sirosis, kanker hati, dan kematian terkait penyakit hati.

Kadinkes Anang S. Otoluwa melakukan skrining Penyakit Hepatitis B.

Hepatitis B ditularkan melalui kontak darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi dan tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan populasi yang berisiko tinggi terinfeksi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa mengatakan Provinsi Gorontalo mewakili pulau Sulawesi termasuk dari 8 (delapan) Provinsi yang menjadi lokus imunisasi Hepatitis B yang dipusatkan di Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo.

“Alhamdulillah Provinsi Gorontalo menjadi salah satu provinsi yang terpilih untuk melakukan video conference dengan pak Menkes, Kami sekarang hadir di Puskesmas Kota Selatan dalam rangkaian pencanangan vaksinasi hepatitis tersebut untuk tenaga kesehatan,” kata Anang.

Pada pencanangan kali ini Kota Gorontalo menjadi pilot project dan akan melakukan imunisasi pada 40 orang tenaga kesehatan dan tenaga medis yang telah lolos skrining.

“Alhamdulillah hari ini rencananya 40 orang yang akan divaksinasi, setelah ini kita akan segera sosialisasi ke kabupaten lainnya. Alhamdulillah laporan tadi bahwa untuk skriningnya sudah tersedia regent kemudian juga untuk vaksinasi vaksinnya sendiri sudah siap,” pungkas Anang.

Sasaran pelaksanaan imunisasi Hepatitis B di provinsi Gorontalo sebanyak 5.010 orang. Semua petugas yang akan melakukan imunisasi telah dilatih standar operasional prosedur (SOP).

Rilis : MD
Videografer/Foto : ILB/Aripin
Video Editor : Reza
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × three =

scroll to top
Bahasa »