Dinkes Provinsi Gorontalo Terbaik Dalam Pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Dini Respon

IMG-20240613-WA0008.jpg

Kepala Bidang P2P Jeane I. Dalie saat menerima penghargaan pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Award Apreciation.

Batam, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo meraih penghargaan Terbaik I untuk regional Sulawesi, Maluku dan Papua pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Award Apreciation yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan pada Pertemuan Nasional (Pernas) Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon terhadap Penyakit Menular bertempat di Harris Hotel Batam Centre, Rabu (12/06/2024).

“Kami sangat senang sekali atas apresiasi ini dan tentunya hal tersebut menjadi motivasi bagi kami dan pengelola program untuk selalu meningkatkan kinerjanya,” ucap Jeane I. Dalie, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada acara tersebut.

Menurutnya, Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) tentu saja memiliki tantangan dan hambatan dalam mencapai kinerja indikator.

“Oleh karena itu untuk mengetahui gambaran implementasi SKDR secara nasional maka Kemenkes melaksanakan Pernas ini untuk mengevaluasi sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit menular di 38 Provinsi,” ungkap Jeane.

Jeane juga menjelaskan pentingnya SKDR ini dilakukan, karena sistem ini bekerja dengan cara memantau perkembangan tren suatu penyakit menular potensial wabah/KLB dari waktu ke waktu dalam periode mingguan.

“Jadi setiap Minggu itu dilakukan pelaporan terhadap notifikasi atau signal yang muncul, tapi signal yang muncul pada sistem bukan berarti sudah terjadi KLB tetapi merupakan pra-KLB yang mengharuskan petugas untuk melakukan respons cepat agar tidak terjadi KLB,” jelas Jeane.

Pada kesempatan itu, Jeane mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengelola program baik yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Puskesmas serta Rumah Sakit dan BKK Kelas I Gorontalo atas kinerjanya dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi KLB melalui SKDR.

“Semua ini bisa tercapai berkat kerja keras, kerja sama dan kolaborasi dari seluruh pengelola program baik di level Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Puskesmas,” pungkasnya.

Selain Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, untuk tingkat Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menjadi yang terbaik.

Sebelumnya, pada Pernas Tahun 2023, Kemenkes juga memberikan apresiasi kepada beberapa provinsi di Indonesia, dimana Provinsi Gorontalo sebagai peringkat pertama Nasional dalam Diseminasi Informasi/Feedback SKDR.

Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × 5 =

scroll to top
Bahasa »