500 Siswa SMA 1 Tibawa Dibekali Bantuan Hidup Dasar

WhatsApp-Image-2025-07-11-at-17.35.10.jpeg

Penyerahan banner edukasi Bantuan Hidup Dasar.

Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Syafiin S. Napu menghadiri kegiatan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Goes to School yang berlangsung di SMA Negeri 1 Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Jumat (11/07/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 500 siswa sebagai peserta utama sekaligus penerima edukasi kegawatdaruratan.

Dalam kesempatan tersebut, Syafiin turut menyerahkan secara simbolis banner edukatif tentang Bantuan Hidup Dasar kepada pihak sekolah sebagai bentuk dukungan dan penguatan informasi visual yang dapat terus diakses oleh para siswa.

Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan serangkaian tindakan awal yang diberikan kepada seseorang yang mengalami henti napas atau henti jantung mendadak. Tindakan ini meliputi pengecekan kesadaran, memanggil bantuan, serta pemberian kompresi dada (CPR) untuk mempertahankan aliran darah dan oksigen ke organ vital hingga bantuan medis datang. Pengetahuan dan keterampilan BHD sangat penting diajarkan sejak dini agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat dalam situasi gawat darurat.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Standar Teknis Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan, khususnya dalam aspek peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kondisi gawat darurat.

“BHD Goes to School menjadi salah satu langkah strategis untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat medis. Ini adalah investasi penting untuk membangun masyarakat yang tanggap dan siap dalam menyelamatkan nyawa,” ujar Syafiin.

Program ini juga mencerminkan komitmen kuat dari Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie yang menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan daerah. Termasuk di dalamnya upaya peningkatan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi kegawatdaruratan.

“Melalui kegiatan edukatif seperti ini, diharapkan para siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai tindakan penyelamatan yang benar saat menghadapi situasi kdarurat, sekaligus menjadi agen penyebar informasi di lingkungan keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo akan terus mendorong pelaksanaan program serupa di sekolah-sekolah lain sebagai bagian dari pendekatan promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan.

Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − eleven =

scroll to top
Bahasa »