Intervensi Masalah KIA dan Gizi Butuh Kolaborasi Lintas Sektor

IMG-20240926-WA0010.jpg

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Gizi masyarakat masih menjadi masalah utama di Provinsi Gorontalo. Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar pertemuan evaluasi lintas sektor untuk membahas kesehatan Ibu dan Anak serta masalah gizi, Rabu (25/09/2024) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Pertemuan ini melibatkan berbagai sektor, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPR dan Kesbangpol.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam menghadapi permasalahan kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam upaya mengurangi angka kematian ibu melahirkan, kematian bayi, serta masalah gizi buruk yang masih cukup tinggi di beberapa daerah di Gorontalo.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah prevalensi stunting (pertumbuhan terhambat) yang masih berada di atas rata-rata nasional, kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, terutama pada periode emas pertumbuhan anak (1.000 hari pertama kehidupan).

“Dibutuhkan intervensi terpadu yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat, untuk menekan angka stunting. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan edukasi gizi pada ibu hamil dan keluarga,” jelas Anang.

Selain masalah stunting, pertemuan ini juga membahas isu anemia pada ibu hamil yang masih sering terjadi di Gorontalo. Anemia pada ibu hamil berisiko menyebabkan komplikasi pada saat persalinan dan berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkan.

Dalam kesempatan yang sama Pejabat Perencana Ahli Muda Bappeda Provinsi Gorontalo, Alki Naway menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, keberhasilan menekan masalah gizi buruk dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak sangat bergantung pada sinergi lintas sektor.

“Kolaborasi ini harus lebih dari sekadar pertemuan, tetapi implementasi nyata di lapangan. Penyuluhan kesehatan, dukungan infrastruktur, serta ketersediaan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah harus menjadi prioritas bersama,” kata Alki

Pertemuan evaluasi lintas sektor ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk meningkatkan kondisi kesehatan ibu dan anak di Gorontalo. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang ada dan menemukan solusi yang bisa diterapkan secara cepat dan efektif.

Dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan masalah-masalah kesehatan ibu dan anak, serta isu gizi buruk, dapat teratasi secara bertahap dan membawa Provinsi Gorontalo menuju kualitas hidup yang lebih baik.

Rilis : Yona/ILB
Editor : Nancy Pembengo/MD

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × four =

scroll to top
Bahasa »