Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman menyampaikan bahwa cakupan pelaksanaan vaksinasi di Gorontalo masuk pada peringkat 8 dari 34 provinsi.
Kadinkes dr. Yana menjelaskan, kemarin ia telah mengikuti evaluasi rutin bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga diikuti oleh kepala Dinas (Kadis) Provinsi se-Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan 10 Provinsi tertinggi dalam pencapaian pelaksanaan vaksinasi, salah satu diantaranya termasuk Gorontalo.
Yana mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Gorontalo cukup banyak kendala yang dihadapi. “Tantangan yang terbesar adalah, media sosial yang mempengaruhi pola pikir masyarakat,” kata Yana, saat diwawancarai.
Lebih lanjut, dirinya menguraikan untuk mencapai posisi 8 tingkat nasional ini tentu tidak mudah. Strategi yang dilakukan untuk menyukseskan program vaksinasi di Gorontalo yaitu, memperkuat kerjasama antar Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lebih dioptimalkan.
“Strateginya seperti kemarin, kita melakukan vaksinasi terpusat atau vaksinasi masal. Dengan demikian masyarakat merasa senasib, masyarakat merasa ada teman banyak, untuk melaksanakan vaksinasi itu sendiri,” paparnya.
Selanjutnya dirinya mengimbau masyarakat datang ke tempat pelaksanaan vaksinasi untuk membawa masing-masing lansia, yang ada di rumah ataupun keluarga, untuk satu kali dilaksanakan vaksinasi. Penyuntikan vaksin jenis Sinovac bisa dilakukan di puskesmas terdekat.
“Kita ketahui bersama yang namanya lansia harus didampingi dan dikuatkan, dan diingatkan vaksinasi itu sangat penting. Maka itu strategi-strategi yang kemudian menjadikan Gorontalo, termasuk sebagian vaksinasi yang cukup baik diantara 34 provinsi,” pungkasnya.
Rilis : Sari (gps)
Editor : Nancy Pembengo
