Kota Gorontalo Diusulkan Mendapatkan Penghargaan Swasti Saba 2025

IMG-20250515-WA0002.jpg

Verifikasi awal penilaian Kabupaten Kota Sehat di Kota Gorontalo.

Kota Gorontalo, Dinkesprov (14/05/2025) – Kabar gembira datang dari Kota Gorontalo! Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat (KKS) Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo menjadi satu-satunya wilayah di Provinsi Gorontalo yang memenuhi kriteria untuk Penghargaan Swasti Saba (Kabupaten Kota Sehat) Tahun 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo diwakili, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Provinsi Gorontalo, Shintia Rivai, mengungkapkan hal tersebut usai melaksanakan verifikasi di Kota Gorontalo pada Rabu (14/05/2025).

“Kota Gorontalo telah proaktif melakukan penilaian mandiri (Self Assessment) dan mengunggah data pendukung seluruh indikator melalui Aplikasi Sistem Informasi Pantau Kab/Kota Sehat (SIPANTAS)” katanya.

Lebih lanjut, Shintia mengimbau Tim pembina beserta Forum Kota Sehatq Kota Gorontalo untuk segera melakukan perbaikan atau melengkapi data yang masih kurang lengkap. Batas waktu yang diberikan adalah hingga 30 Mei 2025, sesuai dengan definisi operasional yang tercantum dalam petunjuk teknis Swasti Saba 2025.

Sebagai informasi, Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan sebuah kondisi ideal di mana suatu wilayah kabupaten/kota tercipta bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni. Kondisi ini dicapai melalui implementasi terintegrasi dari 9 tatanan yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Pendekatan KKS dinilai efektif dalam menyinergikan langkah antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

Peran aktif Tim Pembina KKS dari berbagai satuan perangkat daerah terkait dan Forum KKS yang melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan lembaga lainnya menjadi kunci keberhasilan. Forum ini berfungsi sebagai fasilitator dan wadah aspirasi masyarakat dalam menentukan arah dan prioritas pembangunan wilayah demi mewujudkan kabupaten/kota yang sehat.

Penghargaan Swasti Saba sendiri diselenggarakan setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil. Tahun 2025 ini menjadi momentum penting bagi Provinsi Gorontalo, di mana Tim Pembina KKS Provinsi bersama Forum KKS Provinsi melakukan verifikasi dokumen penyelenggaraan KKS. Pembinaan kepada seluruh kabupaten/kota telah dilakukan sejak tahun 2023 dan 2024 untuk mempersiapkan diri mengikuti penilaian KKS tingkat nasional.

Kriteria Penghargaan Swasti Saba Tahun 2025 memberikan prioritas kepada pemerintah daerah yang telah melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan KKS selama dua tahun terakhir (2023 dan 2024) serta memenuhi persyaratan penerima penghargaan. Tingkatan penghargaan Swasti Saba dibedakan berdasarkan capaian indikator dan status Open Defecation Free (ODF) desa/kelurahan:

  • Swasti Saba Padapa: Memenuhi persyaratan kelembagaan, minimal 80% desa/kelurahan ODF, dan capaian indikator setiap tatanan antara 71% – 80%.
  • Swasti Saba Wiwerda: Memenuhi persyaratan kelembagaan, minimal 90% desa/kelurahan ODF, dan capaian indikator setiap tatanan antara 81% – 90%.
  • Swasti Saba Wistara: Memenuhi persyaratan kelembagaan, 100% desa/kelurahan ODF, dan capaian indikator setiap tatanan minimal 91%.

Dengan lolosnya Kota Gorontalo dalam tahap verifikasi awal ini, diharapkan pemerintah daerah setempat dapat segera melengkapi data yang diperlukan agar dapat meraih penghargaan Swasti Saba sesuai dengan capaian yang telah diraih.

“Prestasi ini tentu akan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Gorontalo dan Provinsi Gorontalo secara umum” pungkas Shintia.

Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × one =

scroll to top
Bahasa »