Kota Gorontalo, Dinkesprov – Vaksinasi Covid-19 merupakan upaya untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 serta mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity). Hal tesebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Dr. Darda Daraba, pada Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan Pelaksanaan Testing, Tracing, Treatment (3T) tingkat Provinsi Gorontalo, yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo di Grand Q Hotel, selasa (13/07/2021).
Darda mengatakan cakupan vaksinasi covid-19 tahap 1 bagi tenaga kesehatan dosis pertama sebesar 106,1 %, pelayanan publik 145,2 % dan lansia sebesar 9,1 %, masyarakat umum/rentan 7,6 %, serta anak usia 12 – 17 tahun sebesar 0,6 %. Sementara itu vaksinasi tahap 2 untuk tenaga kesehatan dosis 2 sebesar 96 %, pelayanan publik 68,8 % dan lansia 3,1 %, masyarakat umum/rentan 0,7 % serta anak 12-17 th 0 %.
Menurutnya data merupakan catatan informasi yang sangat penting dalam menggambarkan keadaan atau situasi yang sementara berlangsung, sehingganya diperlukan sinkronisasi dan analisis dari pencapaian data yang telah direkapitulasi dari masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan lintas sektor lainnya.
“Pada pertemuan ini saya akan menyampaikan beberapa hal penting tentang pencapaian progress vaksinasi dan data Covid-19 di Provinsi Gorontalo,” kata Darda pada sambutannya sebelum membuka rangkaian acara.
Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Gorontalo itu menambahkan, Total masyarakat Gorontalo yang pernah dinyatakan positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo sampai dengan Update 12 Juli 2021 berjumlah 6.309 orang, dimana sejumlah 351 kasus aktif, dan yang meninggal sebanyak 192 orang. Selanjutnya ia menambahkan sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo yang berusia 12 sampai dengan 60 tahun ke atas.
“Sekarang ini kita mengalami lonjakan kasus Covid-19, baik di Indonesia maupun Provinsi Gorontalo. Demikian juga dengan mutasi varian Covid-19 delta yang telah masuk di Provinsi Gorontalo. Hal ini menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama. Mari kita bahu membahu menuntaskan Pandemi Covid-19 di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.
Rilis : Sari (gps)
Editor : Nancy Pembengo