Bone Bolango, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang diwakili Plt. Sekretaris, Afriyani Katili, menghadiri kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus, sekaligus Sosialisasi Cegah Stunting bagi Keluarga Risiko Stunting Pasangan Usia Subur (KRS PUS) 4T (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu banyak anak, dan Terlalu dekat jarak kelahiran), yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dari Baznas, Sabtu (09/08/2025) di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya sinergis antara pemerintah daerah, lintas sektor dan masyarakat dalam memperluas jangkauan pelayanan kesehatan reproduksi serta percepatan penurunan stunting, khususnya bagi keluarga dengan risiko tinggi. Materi sosialisasi menitikberatkan pada pentingnya pemahaman 4T sebagai faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan anak.
Afriyani dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang telah terjalin antara Dinas Kesehatan, BKKBN, pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dan Baznas. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di Provinsi Gorontalo.
“Pendekatan integrasi seperti ini sangat efektif karena tidak hanya memberikan edukasi kesehatan, tetapi juga dukungan nyata bagi keluarga risiko stunting melalui bantuan dan pendampingan,” ujar Afriyani.
Pada kesempatan yang sama, Baznas menyalurkan bantuan kepada 100 keluarga penerima manfaat dari 10 desa yang ada di Kecamatan Suwawa, sebagai wujud kepedulian sosial untuk membantu pemenuhan gizi dan kebutuhan dasar keluarga risiko stunting.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan reproduksi meningkat, angka stunting dapat ditekan, dan kesejahteraan keluarga di wilayah khusus semakin membaik.
Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram
