Kota Gorontalo, Dinkesprov – Saat ini Provinsi Gorontalo mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Difteri yang terjadi di Kabupaten Gorontalo. KLB Difteri berhubungan dengan rendahnya cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) anak-anak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH., saat memberikan arahan dan pembinaan pada apel pagi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Senin (11/07/2022) di halaman kantor Dinas Kesehatan Provinsi.
“Saat ini cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) masih rendah, oleh sebab itu kita semua bisa fokus untuk meningkatkan cakupan imunisasi karena ini merupakan upaya pencegahan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) termasuk Difteri dan Campak. Kita ketahui kasus Difteri terjadi di Kabupaten Gorontalo dan campak di Gorontalo Utara”, kata dr. Yana.
Untuk itu, dr. Yana berharap seluruh jajaran kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi dapat memberikan pendampingan dan monitoring bagi Kabupaten dan Kota dalam meningkatkan cakupan imunisasi selama pelaksanaan BIAN.
“Kita harus bekerja dan berupaya semaksimal mungkin melakukan inovasi dan mengimplementasikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam upaya penanganan KLB yang terjadi saat ini, salah satunya meningkatkan cakupan imunisasi selama pelaksanaan BIAN”, ucap dr. Yana.
Kadinkes juga mendorong Kabupaten dan Kota meningkatkan kewaspadaan dini dan memperkuat surveilans di tingkat Puskesmas.
“Kita masih lemah dalam hal surveilans dan ini menjadi penting dalam upaya deteksi dini sehingga KLB dapat dicegah dan mendapat penanganan yang cepat serta menekan atau mencegah laju penularan. Kita tidak ingin anak dan cucu kita terkena penyakit-penyakit ini dimana itu bisa dicegah dengan melakukan imunisasi rutin”, pungkasnya.
Rilis : MD
Foto : ILB
Editor : Nancy Pembengo
