Kota Gorontalo, Dinkesprov – Dinas kesehatan provinsi Gorontalo melaksanakan pertemuan Koordinasi, Advokasi dan Evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang P2PM atau Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Jum’at (19/05/2023) bertempat di Citimall Hotel Kota Gorontalo.
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) terdapat SPM Kesehatan yang mempunyai 12 poin yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten/Kota dan pertemuan ini fokus pada SPM 11 yakni Pelayanan Kesehatan orang terduga Tuberkulosis dan SPM 12 yaitu Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (human immunodeficiensy virus).
“Diharapkan dari kegiatan ini semua Kabupaten/Kota dapat dievaluasi apa yang menyebabkan sehingga SPM yang ada di P2PM ini tidak tercapai dengan baik, nah ini yang tadi kita sudah tanya jawab, kita diskusi dan Insya Allah harapannya ke depan masalah-masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi dalam mencapai SPM,” ucap Anang.
Secara umum Anang menilai kinerja pengelola program didorong dengan memberikan motivasi dan dukungan agar terus-menerus melakukan advokasi dalam upaya promotif, preventif dan pengobatan kepada penderita HIV-AIDS dan TBC.
“Ya saya pikir secara umum secara manajerial yang pertama adalah menumbuhkan semangat kerja dari teman-teman semua yang selama ini mungkin karena ini masalah rutin, ya mungkin sudah jenuh dan ini yang perlu dibangkitkan kembali,” imbuhnya.
Diakhir wawancara Anang berharap mekanisme kerja atau cara pencapaian SPM di lapangan harus ditingkatkan, harus disosialisasikan dan agar dipahami oleh semua tingkat pelaksana di lapangan.
Acara yang dilaksanakan selama dua hari itu diikuti oleh pengelola program HIV-AIDS dan Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.
Rilis : MD
Videografer/Foto : ILB/AIS
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram
