Kabupaten Bone Bolango, Dinkesprov – Ketua Tim penggerak PKK Provinsi Gorontalo, drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa, Sp. KGA menyatakan siap mendukung pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam upaya penanggulangan dan kewaspadaan dini penyakit Difteri. Pernyataan itu disampaikan Gamaria saat Rapat Koordinasi dan Kajian Epidemiologi Penanggulangan dan Kewaspadaan Dini Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), bertempat di rumah makan Meranti Indah Kabupaten Bone Bolango, (Rabu/06/07/22).
Penyakit difteri merupakan penyakit menular berbahaya meski tidak selalu menimbulkan gejala, penyakit tersebut ditandai oleh munculnya selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel.
Di Provinsi Gorontalo 2 (dua) kasus positif Difteri di temukan, yakni di kabupaten Gorontalo. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium BBLK Surabaya.
Gamaria Monoarfa dalam kesempatan itu mengatakan, sebagai salah satu organisasi yang bisa mencakup urusan keluarga dan rumah tangga, permasalahan penyakit Difteri masih termasuk dalam ranah PKK. Sehingga itu sebagai bentuk dukungan dalam mencegah penyakit Difteri, pihaknya akan mengerahkan seluruh tim Penggerak PKK dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Kita akan berkoordinasi dengan Kabupaten Gorontalo yang menjadi lokasi KLB Difteri kita akan secepatnya ikut geraknya Dinas Kesehatan untuk membantu dalam penanganan dan pengendaliannya, semoga di tahun 2023 kita sudah bebas dari KLB ini”, ucap Gamaria.
Selain Difteri, sebanyak 1 (satu) kasus Campak juga di temukan di Kabupaten Gorontalo Utara, kedua penyakit tersebut perlu penanganan cepat dengan pemberian vaksinasi ataupun imunisasi lengkap bagi anak-anak.
Rlis : Vivi Radio RH
Editor : Nancy Pembengo