Kabupaten Bone Bolango, Dinkesprov – Mutasi dan rotasi merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Hal tersebut merupakan bagian dari pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai, mengembangkan motivasi, meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja, mutu proses pekerjaan dan produktifitas serta efisiensi organisasi.
Begitu pula halnya yang terjadi pada Balai POM di Gorontalo. Selasa (13/10/2020), bertempat di Aula Balai POM dilaksanakan serah terima jabatan Kepala Balai POM di Gorontalo yang lama, Yudi Noviandi, M.Sc. Tech, Apt kepada pejabat baru Agus Yudi Prayudana S.Farm, Apt dan kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Gorontalo, H. Rusli Habibie.
Setelah kurang lebih 2,5 tahun mengabdi, Yudi akan bertugas ke Balai Besar POM di Pekanbaru.
Plt Kadinkes Misranda E. U. Nalole, M.Si., saat mendampingi Gubernur Rusli Habibie mengungkapkan bahwa pejabat sebelumnya bapak Yudi Noviandi telah memberikan kinerja terbaik dalam hubungan kerja sama antar lembaga pemerintah di bidang kesehatan khususnya dalam penanganan Covid-19.
“Di era kepemimpinan beliau, Balai POM di Gorontalo menjadi satu-satunya balai di Indonesia yang melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 bahkan dengan inovasi pemanfaatan minuman keras cap tikus sebagai bahan baku hand sanitizer mendapat penghargaan Top twenty one dari Kementerian PANRB” ungkap Misranda.
Ditemui secara terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes berharap dengan adanya pergantian pimpinan BPOM di Gorontalo diharapkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo semakin meningkat terutama dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, dr. Tri juga menjelaskan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Covid-19 per tanggal 13 Oktober 2020 masih nihil.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dari Balai POM”, ujar Triyanto.
Sementara itu, situasi terakhir update perkembangan Covid-19 menunjukkan data pasien dirawat saat ini sebanyak 149 orang, pasien sembuh 2.720 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 36 orang dan pasien meninggal 80 orang.
“Sehingga total pasien yang terkonfirmasi sebanyak 2.949 orang”, pungkasnya.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo
