Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Camat Limboto Barat, Hj. Fatmah Tuna, S.Ag, M.Si berharap semua desa yang ada di wilayahnya dapat melaksanakan kegiatan Pelatihan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J), guna memberikan pemahaman kepada warga masyarakat agar terus waspada terhadap bahaya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) khususnya di Wilayah Limboto Barat. Hal ini ia sampaikan pada saat membuka kegiatan G1R1J Desa Pone yang berlangsung pagi tadi di Aula Kantor Desa Pone, Selasa (09/07/2019).
“Minimal masyarakat dapat memahami akan prosedur pencegahan serta bagaimana penanggulangan terhadap mewabahnya penyakit DBD ini” ucap Fatmah.
Seiring dengan dibentuknya juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di masing-masing rumah tinggal warga ini diharapkan dapat mencegah ataupun meminimalisir kasus yang beberapa tahun terakhir.
“DBD menjadi pekerjaan rumah kita semua khususnya Pemerintah Kecamatan bahkan Pemerintah Daerah” kata Fatmah.
Sementara itu Kepala Desa Pone, Halid Kau mengatakan, peserta yang ikut pelatihan ini berjumlah 50 orang yang kesemuanya terdiri dari Kepala Dusun, Kader Kesehatan juga Ketua Dasawisma.
Kegiatan ini bersumber dari APBDES Desa Pone tahun anggaran 2019 dan ini kami rencanakan akan berlangsung selama 3 hari kedepan.
“Kami berharap output dari kegiatan ini benar-benar akan berdampak positif untuk warga kami. Apalagi Desa Pone sendiri menjadi Desa yang berada di urutan kedua Desa paling terdampak kasus DBD di Wilayah Limboto Barat” ungkap Halid.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Limboto Barat, Aswin Mootalu juga petugas kesehatan dari Puskes Limboto Barat yang bertugas sebagai pemateri pada kegiatan tersebut.
Rilis : Vovon
Editor : Nancy Pembengo & MD