Upaya Penanganan Masalah Gizi Berhasil Menurunkan Angka Stunting Di Gorontalo

WhatsApp-Image-2019-01-30-at-22.06.24.jpeg

Media Briefing Dalam Rangka Hari Gizi Nasional Tahun 2019 dengan Tema Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi Di Siarkan Secara Live melalui Channel Youtube Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Rabu (30/01/2019) bertempat di Loby Kantor Dinas Kesehatan Provinsi.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Berbagai upaya dan inovasi program Gizi dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah berhasil menurunkan angka stunting pada bayi, dari 40 kasus di 2013 turun menjadi 32 kasus 2017.

Bahkan tahun 2018, Gorontalo masuk salah satu dari dua daerah yang berhasil menurunkan kasus stunting pada bayi secara nasional. Itu diungkapkan Syafiin Saridin Napu Kasie Kesehatan Keluarga, Pengendalian Penduduk, KB dan Gizi, saat melakukan Media Briefing secara live di Channel Youtube Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Rabu (30/1/2019).

Media briefing ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh tanggal 25 Januari, dengan tema “Bersama Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat”.

Pada Media briefing ini terungkap sejumlah langkah strategis Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam mengintervensi masalah gizi masyarakat.

Dijelaskan Syafiin, penyebab utama terjadinya kasus Stunting, yaitu kurangnya asupan gizi yang di berikan oleh Ibu saat mengandung, sehingga mempengaruhi pertumbuhan anak.

“Untuk mencegah maupun menurunkan angka kasus Stunting, ada beberapa hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, yakni melakukan program pendampingan kepada Ibu hamil beresiko, dengan melibatkan ibu PKK atau Dasa Wisma, Mahasiswa, dan kelompok pengajian Al-Hidayah” kata Syafiin.

Untuk Provinsi Gorontalo sendiri, ada tiga kabupaten yang menjadi fokus penanganan masalah kasus Stunting, yakni Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Pohuwato.

Lebih lanjut Syafiin menerangkan, tidak hanya program pendampingan, tetapi juga ada program lainnya seperti, Memberikan makanan tambahan kepada Ibu hamil dan Balita, serta menyelenggarakan peningkatan pelatihan kapasitas bagi petugas kesehatan di lapangan.

Sementara itu, Suryanto Suleman Ketua DPD Persagi Provinsi Gorontalo mengatakan, pihaknya terus mengkampanyekan pentingnya pemenuhan gizi masyarakat di Provinsi Gorontalo, karena kasus stunting tak cuma berakibat Gizi Buruk, Gizi kurang, tapi juga Obesitas.

Adapun pelaksanaan hari gizi Nasional difokuskan pada peningkatan pengetahuan masyarakat, terutama orang tua dalam memberikan asupan gizi, saat dalam kandungan maupun pada balita.

“Mengajak seluruh masyarakat, untuk gemar mengkonsumsi sayur dan buah yang sehat, dan gizi seimbang, agar tercipta sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas” pungkas Suryanto. (TIK/HI)

Tim INFOKOM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 8 =

scroll to top
Bahasa »