Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie Sambut Langsung Tim Surveior
Dinkesgorontaloprov – Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) mengirimkan Tim Surveior Akreditasi untuk melaksanakan Survei Akreditasi di RSUD Provinsi Gorontalo dr. Hasri Ainun Habibie. Tim yang terdiri dari 2 (dua) orang ini di pimpin oleh drg. Tjut Maulina M.Kes Sebagai ketua tim dan anggota bapak Ns Ardiyanto MMR serta disambut langsung oleh Gubernur Gorontalo, Bapak H. Rusli Habibie di Hotel Damhil Kota Gorontalo, Rabu (05/12/2018).
Di dampingi Asisten II dan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Gorontalo, Gubernur Rusli Habibie mengungkapkan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo, berusaha untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, baik fasilitas sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia. Untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit dilakukan melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang direncanakan pembangunannya mulai tahun 2019. Selain itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti UNDIP, UNAIR, UNPAD dan UI untuk mencari dokter-dokter spesialis yang mau diajak pindah ke Gorontalo, “Jika banyak dokter tanpa sponsor atau ikatan dinas rumah sakit, kita akan kembalikan semua biaya sekolahnya dan anggaran tersebut sudah siap. Semua biaya selama menyelesaikan studi kita kembalikan dan mereka pindah kesini (Gorontalo) dan kita siapkan rumah dinas dokter, kendaraan dan insentif yang menggairahkan.selain itu, upaya lain juga dilakukan dengan menyekolahkan putra-putri daerah di fakultas kedokteran”,ungkapnya.
Selain itu, lanjut Gubernur 2 (dua) periode ini mengatakan bahwa beberapa dosen dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang di pimpin Wakil Gubernur Bapak H. Idris Rahim telah menghadap Menteri Riset dan Dikti dan sudah menyetujui UNG akan mendapat SK untuk membuka Fakultas Kedokteran dan RS Ainun menjadi salah satu rumah sakit pendidikan dalam waktu dekat. Ini untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di RSUD Hasri Ainun Habibie. Lanjut Pak Rusli, “Rumah Sakit Ainun kita jadikan dengan 3 (tiga) unggulan, yaitu jantung, ginjal dan mata. Sejak tahun 2013 sampai sekarang sudah seribuan lebih kami laksanakan operasi katarak tanpa bayar baik yang punya kartu BPJS atau tidak selama mempunyai KTP Gorontalo kita layani dengan cuma-cuma atau secara gratis. Dengan pertimbangan ini Mudah-mudahan akreditasi Rumah Sakit kita bisa naik kelas ke tipe C” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga, Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie mengungkapkan kesiapan RSUD Ainun Habibie selama 3 (tiga) bulan terakhir dalam menghadapi survei akreditasi dimana telah dilakukan survei simulasi sehingga RSUD Ainun telah mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Surveior saat Simulasi Akreditasi beberapa waktu lalu. Optimisme diungkapkan oleh Direktur “karena timnya yang solid dan semangat apalagi didukung oleh Pemerintah Provinsi yang punya semangat mendukung baik materi maupun moril kami terus-menerus didukung untuk maju”, tandasnya. Selain itu, setelah akreditasi ini Rumah Sakit Ainun akan bersiap untuk meningkatkan statusnya dari tipe D saat ini menjadi tipe C bahkan meningkat jadi tipe B kependidikan sampai menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari yang dimulai pada tanggal 5 – 8 Desember 2018 dimana akan dilakukan Penilaian administrasi, lingkungan, telusur dokumen sampai dengan implementasi ke petugas, dan masyarakat. Hadir pada Pertemuan H-1 ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Andriyanto Abdussamad, Sekretaris Dinas Kesehatan Misranda Nalole, Kasie Pelayanan Kesehatan Rujukan Helen Kadir, Manajemen RSUD Hasri Ainun Habibie, Dokter, Perawat, tenaga Medis dan Paramedis lainnya. (MD)
Rilis : MD dan ILB