Kota Gorontalo, Dinkesprov – Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, Drs. Syukri J. Botutihe, M.Si., membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Penyakit Tidak Menular, Rabu (25/05/2022) bertempat di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo.
Syukri menjelaskan bahwa dalam upaya menekan peningkatan kasus penyakit tidak menular harus melibatkan lintas sektor terkait.
“Saya berharap kedepan harus ada gerakan pencegahan dan hal ini bukan hanya tanggung jawab jajaran kesehatan, itu adalah lintas sektor dan semua instansi harus terlibat disitu”, Ujarnya.
Asisten I juga menekankan pentingnya peran aktif dari jajaran yang ada di Kabupaten, Kecamatan hingga Desa.
“Yang paling diharapkan adalah teman-teman di level Kabupaten hingga Desa aktif memberikan pencerahan dan himbauan bagaimana pola hidup (sehat) yang baik untuk mencegah penyakit tidak menular karena mahal mengobatinya”, Ungkap Syukri.
Senada dengan Asisten I, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH., mengatakan, penyakit tidak menular memerlukan biaya paling besar dari pembiayaan kesehatan.
“Apabila kita ingin keluar dari permasalahan ini maka tidak ada kata lain adalah pengendalian utamanya yaitu pencegahannya, jadi ketika kita mencegah kita akan menuju ke arah penekanan pembiayaan pemerintah terhadap penyakit tidak menular”, pungkasnya.
Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan diantaranya deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular melalui POSBINDU yang harus diaktifkan dengan pemberdayan masyarakat di desa, sehingga Germas menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat.
Rilis : MD/ILB
Videografer : Rasya/Sari
Foto : Dyka
Video Editor : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo