Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kanker merupakan penyebab kematian akibat pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya. Gejala kanker awalnya mungkin tidak terlalu signifikan, sehingga penyakit tersebut seringkali baru terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit kanker bisa terjadi dibagian mana pun seperti kanker payudara dan kanker leher rahim.
Pemeriksaan awal atau skrining kanker adalah cara untuk mengenali keberadaan kanker sebelum penderita mengalami gejala penyakit tersebut. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan secara berkala, terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi menderita kanker tertentu.
Dinas kesehatan Provinsi Gorontalo mengupayakan untuk seluruh puskesmas yang ada di provinsi Gorontalo agar bisa melakukan skrining di pukesmas maupun di rumah sakit untuk bisa melakukan skrining untuk kanker payudara kanker dan kanker leher rahim.
“Khusus kanker payudara kami sudah melakukan skrining di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Provinsi, sedangkan kanker leher rahim atau kanker serviks skrining memerlukan alat tes Inveksi Visual Asetat (IVA), Pap Smear dan HVP DNA untuk itu kami imbau bisa dilakukan di puskesmas maupun rumah sakit,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Jeane Istanti Dalie, Rabu (28/02/2024).
Di Provinsi Gorontalo, target skrining 124.392 orang dan total skrining yang dilakukan untuk kanker payudara yaitu 43.794 (35%) yang terdiagnosa sebanyak 9 orang dan total skrining kanker leher rahim sebesar 19.091 (15%) yang terdiagnosa 3 orang.
“Peningkatan kasus ini di tahun 2024 belum bisa dilihat karena ini baru awal tahun, tatapi untuk skrining itu memang sudah ada peningkatan untuk pemeriksaan. Lebih banyak yang terdeteksi sejak dini lebih bagus sehingga upaya pengobatan bisa dilakukan,” ucapnya.
Jeane juga menyoroti keengganan masyarakat untuk melakukan skrining karena hal ini masih tabu dikalangan masyarakat.
“Banyak yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sudah stadium lanjut karena enggan melakukan pemeriksaan sejak dini. Jika gejala kanker telah terdeteksi sejak awal maka upaya pengobatan bisa dilakukan dan ini bisa mencegah tingkat keparahan penyakit bahkan pasien bisa sembuh,” ungkap Jeane.
Diakhir wawancara, Jeane menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan agar masyarakat mau melakukan pemeriksaan sejak dini. Bahkan kata Jeane Kemenkes RI telah menyalurkan alat Krioterapi di puskesmas. Krioterapi adalah prosedur untuk menangani berbagai jenis tumor, baik tumor jinak, prakanker maupun ganas (kanker).
“Upaya Dinas Kesehatan Provinsi terhadap pencegahan penyakit ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada petugas yang ada di puskesmas dan rumah sakit baik dokter, bidan dan tenaga kesehatan yang terkait dan keseluruhan tenaga kesehatan puskesmas maupun rumah sakit terlatih untuk bisa melakukan pelayanan deteksi dini,” tutup Jeane.
Puskesmas yang telah menerima alat Krioterapi yaitu untuk wilayah Kota Gorontalo di Puskesmas Pilolodaa, Kota Barat dan Dungingi. Puskesmas Limboto Kota Gorontalo, Puskesmas Tilamuta Kabupaten Boalemo, Puskesmas Marisa Kabupaten Pohuwato, Puskesmas Molingkapoto dan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara dan Puskesmas Suwawa Tengah, Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango.
Rilis : Salsa/ILB
Editor : Nancy Pembengo/MD
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram