Kota Gorontalo, Dinkesprov – Sekertaris daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, membuka kegiatan Sosialisasi Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Selasa, (05/03/2019) di Balroom Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
Sekda Darda dalam kesempatan tersebut mengatakan upaya pencegahan dengan sosilasasi dini resiko PTM ini sesuai dengan Permenkes Nomor 71 tahun 2015. Dimana dinyatakan bahwa pencegahan dan penanggulangan yang paling efektif adalah dengan mengendalikan faktor resiko.
Diantaranya dengan mengendalikan karakteristik, tanda atau kumpulan gejala penyakit pada individu yang secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya.
“Kasus PTM memang tidak ditularkan, tapi resikonya mematikan. Namun PTM bisa dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini dan salah satu upaya yang pemerintah lakukan adalah dengan membentuk Pos Pembinaan PTM (Poshbindu PTM) di desa-desa,” kata Sekda
Sekda menambahkan nantinya setelah sosialisasi ini, ada sekitar 100 desa di Gorontalo se Kabupaten / Kota yang dipilih sebagai lokus dari pelaksanaan deteksi dini faktor risiko PTM untuk tahun 2019 ini.
Menurutnya sosialisasi ini perlu langsung ditindaklanjuti mengingat penyebab meningkatnya kasus-kasus PTM ini berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat yang kurang sehat
”Untuk penyakit tidak menular yang bisa dicegah secara dini tersebut ada sebanyak 20 jenisnya. Namun yang dominan saat ini adalah hipertensi, stroke, jantung, gagal ginjal, dan Kanker. Di Gorontalo sendiri penyakit jantung naik sebesar 2 persen sebagai salah satu penyakit yang mematikan,” jelasnya.
Untuknya ia berharap kepada semua peserta sosialisasi ini utamanya pengelola Posbindu PTM yang ada di setiap puskesmas. Tujuannya agar terus berperan dalam pencegahan dan penemuan PTM ini.
Karena sasaran dari Pospindu PTM adalah masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masayarakat dengan kasus PTM. (TIK/gps)