Kota Gorontalo, Dinkesprov – Seksi Penyakit Tidak Menular(PTM) dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengadakan kegiatan Pra Rapat Koordinasi (Prarakor) program PTM Keswa, Selasa (22/01/2019).
“Kegiatan ini membahas tentang langkah-langkah kerjasama yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2019 dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota” kata Netty S. Salimi, SKM., M. Kes Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang P2P, Reyke Uloli, SKM., M. Kes menjelaskan kepada peserta target yang harus dicapai yang tertuang dalam kontrak kinerja antara Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dengan Kementrian Kesehatan pada tahun 2019.
“Target yang harus di capai oleh kabupaten/kota diantaranya pada pengendalian PTM Terpadu oleh Puskesmas, Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) oleh desa/kelurahan dengan persentase 50%” ungkap Reyke.
Sementara untuk capaian deteksi dini kanker serviks dan payudara pada perempuan usia 30-50 tahun sebanyak 50%. Ada pula persentase deteksi dini dan rujukan katarak 30% dan upaya pembebasan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari pasung 60% dari data yang ada.
“Selain program diatas, Dinas Kesehatan memberikan perhatian khusus pada ODGJ dan Napza. Kami selalu melakukan pendekatan persuasif dengan melibatkan instansi terkait dalam upaya pembebasan ODGJ dari pasung bahkan melakukan rujukan ke rumah sakit dan Pemantauan pengobatan oleh petugas Puskesmas” paparnya.
Dengan melihat data dan perilaku masyarakat saat ini, menjadi tantangan bagi Dinas Kesehatan untuk melakukan intervensi dan deteksi dini Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
“Pola hidup masyarakat yang tidak sehat dan pengaruh lingkungan bisa menjadi faktor risiko utama. Untuk itu, Pertemuan pra Rakor ini bisa menjadi titik awal bagi pengelola program dalam menghadapi tahun 2019 demi mencegah dan mendeteksi dini PTM dan Keswa” pungkas Reyke.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo