Kabupaten Bone Bolango, Dinkesprov – Puskesmas Toto Utara Kabupaten Bone Bolango berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK menggelar Kampanye Mobile Germas dan Launching Inovasi Program, Selasa (30/03/2021) bertempat di alun-alun Bone Bolango.
Kegiatan dihadiri oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman, SH., Ketua Tim Penggerak PKK Bone Bolango Lolly Junus, Kadinkes Kabupaten Bone Bolango dr. Meyrin Kadir, jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas Toto Utara serta PKK di wilayah Kecamatan Tilongkabila. Sebelumnya Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli hadir dan mengunjungi stand pameran inovasi program.
Hamim Pou setelah meninjau produk yang dihasilkan dari tanaman obat tradisional menjamin pelaksanaan 11 Inovasi program yang dilakukan oleh Puskesmas Toto Utara akan berkesinambungan.
“Saya yakinkan 11 Inovasi itu bisa dijalankan dengan baik yang penting adalah keberlanjutan, kehandalan dan kemanfaatan bagaimana lewat inovasi tersebut output atau outcomenya adalah terjadi perbaikan kesehatan masyarakat itu yang paling penting”, ucap Hamim.
Bupati Hamim juga mengajak masyarakat agar kembali ke alam, manfaatkan tanaman yang ada di sekitar sebagai upaya pencegahan penyakit.
“Jika ini menjadi budaya, menjadi kebiasaan nanti juga pemerintah tidak kewalahan mengongkosi orang-orang sakit, masyarakat Gorontalo sudah bagus kesadarannya jika sakit langsung mendatangi layanan Puskesmas, ke dokter, ke rumah sakit, tapi ada yang lebih penting kebiasaan hidup bersih dan sehat, menggerakkan kembali apa yang digelorakan oleh pemerintah, Germas yaitu Gerakan Masyarakat hidup sehat”, imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH yang hadir pada kesempatan itu mengapresiasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa inovasi program pemanfaatan tanaman herbal yang dicanangkan oleh Puskesmas Toto Utara sangat mudah ditemui bahan-bahannya. Ia juga sangat berharap kedepannya inovasi tersebut bisa lebih dikembangkan lagi.
“Dengan menggunakan bahan-bahan alami (tradisional), kami harapkan mampu bersaing dengan produk-produk pabrikan,” ucap Yana di depan awak media.
Lebih lanjut, Yana menjelaskan bahwa program pemanfaatan tanaman herbal, juga menjadi salah satu program Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Selanjutnya, dirinya mengutarakan akan mendukung program tersebut. Ia juga berharap seluruh Kabupaten/Kota dapat melakukan hal yang sama.
“Kabupaten/Kota lain pun diharapkan mengaktifkan atau mengoptimalkan yang namanya Batra, yaitu program dengan pengobatan tradisional,” kata Yana.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Toto Utara, dr. Ivone Taha menjelaskan bahwa program pemanfaatan tanaman herbal, sudah dicanangkan sejak 4 tahun silam. Ada 11 Inovasi yang ditawarkan.
“Program ini sudah ada dari 2017, rencananya dari tahun kemarin akan dilakukan launching, karena pandemi Covid-19 sehingga tertunda. Alhamdulillah nanti hari ini bisa terlaksana,” jelas Ivone.
Selanjutnya Pengelola Program Kesehatan Tradisional, Fadlun Abubakar, S.Si mengutarakan bahwa inovasi ini bertujuan untuk menanggulangi permasalahan kesehatan yang ada di wilayah puskesmas Toto Utara, dan berkaitan erat dengan program lainnya.
“Program kesehatan tradisional ini berintegrasi dengan program-program yang ada,” ucap Fadlun.
Adapun 11 Inovasi program Puskesmas Toto Utara antara lain Li Ta Rosse (Kenali, tanam, rawat, olah, sehat, sejahtera), Pos Geliat (posbindu/lansia Germas Herbal dan Gizi atasi PTM), Cantik (Cegah anemia nenen sukses 6 bulan tingkatkan Kesehatan ibu hamil/ibu menyusui dengan keragaman tanaman herbal), Gantenk (Gerakan pijat oxytosin dengan minyak Baramakusu), Ceting Herbal (Cegah Stunting dengan Herbal), Gaptek (Gerakan antisipasi peduli Tuberkulosis dan Kusta), Timun Daeng (Tingkatkan imunisasi dasar lengkap), Siram TOGA (Usir nyamuk dengan tanaman obat keluarga), Biapong (Bina aparat da masyarakat peduli orang dengan gangguan jiwa), Ramah Di Liat Asik (Gerakan rumah dan lingkungan sehat bebas dsri penyakit) dan Gempita Sorga (Gerakan promosi kesehatan stop rokok sekarang juga/KTR).
Rilis : MD/Sari (gopos)
Editor : Nancy Pembengo