Pra Rakerkesnas 2019: Konsolidasi Isu Strategis Nasional

WhatsApp-Image-2019-02-12-at-09.03.36.jpeg

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes di dampingi Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie dr. Yana Yanti Suleman saat mengikuti Pra Rakerkesnas di Indonesia Convention Inhibition Tangerang, Senin (11/02/2019)

Jakarta, Dinkesprov – Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2019 telah dimulai dan di awali dengan pra Rakerkesnas, Senin (11/02/2019) berlangsung di Indonesia Convention Exhibition Tangerang.

Tujuan dilaksanakan pra Rakerkesnas untuk membahas isu strategis terkait Dana Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan serta evaluasi kinerja pembangunan kesehatan.

Isu strategis menyangkut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Penyakit Tidak Menular dan isu Kesehatan lainnya dan sosialisasi implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan.

Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes berharap tim dari Provinsi Gorontalo dapat mengikuti kegiatan ini dengan fokus untuk mensinergikan dan menyelaraskan Rencana Kerja dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.

“Seluruh jajaran kesehatan di Gorontalo harus fokus pada isu-isu strategis yang dibahas dan dituangkan dalam rencana aksi di masing-masing daerah” ungkap dr. Triyanto di sela-sela Pra Rakerkesnas.

Suasana Pra Rapat Kerja Kesehatan Nasional

Salah satu isu yang diangkat oleh Menteri Kesehatan adalah masalah UHC dan memang Provinsi Gorontalo telah mencapai kepesertaan JKN diatas 99,6%. Pemerintah Provinsi juga berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan, upaya Promotif, preventif dan pelayanan di fasilitas kesehatan salah satunya dengan peningkatan status menjadi tipe C RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo, serta akreditasi FKTP dan FKTL.

“Terkait dengan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Provinsi Gorontalo telah mencapai UHC dengan mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah melalui Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) kepada masyarakat sebesar 42,5 M” pungkasnya.

Pra Rakerkesnas diawali dengan paparan Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kepala Balitbangkes, Direktur Promosi Kesehatan dan diakhiri dialog serta Komitmen dari peserta.

Peserta kegiatan dari seluruh Indonesia terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit.

Rilis : MD
Editor : Rina dan Nancy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve + twenty =

scroll to top
Bahasa »