Posbindu Untuk Deteksi Dini PTM

WhatsApp-Image-2019-07-12-at-10.55.43.jpeg

Salah satu kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di Desa Iloponu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara mandiri dan berkesinambungan.

Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini masyarakat dalam mengendalikan faktor resiko PTM karena pada umumnya faktor resiko PTM tidak bergejala dan seringkali masyarakat datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dalam keadaan komplikasi.

Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Netty S. Salimi, SKM., M. Kes., mengatakan melalui kegiatan ini, diharapkan pencegahan faktor resiko PTM dapat dilakukan sejak dini dan kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan.

“Saat ini Posbindu PTM di Provinsi Gorontalo capaian presentase desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu sampai dengan tahun 2018 sudah mencapai 80,1 % atau sebanyak 586 desa dari 732 desa yang ada di Provinsi Gorontalo” ungkap Netty.

Kegiatan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Daerah untuk Provinsi Gorontalo sebanyak 20 kecamatan dengan lokus 100 desa, kegiatannya berupa sosialisasi, pembekalan kader posbindu dan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM.

Oleh karena itu, lanjut Netty sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua masyarakat usia 15 thn ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.

Fokus pencegahan dan pengendalian penyakit PTM diutamakan untuk menjaga agar masyarakat tetap sehat dan terhindar dari faktor perilaku beresiko, mampu mengidentifikasi dan memodifikasi perilaku beresikonya agar tidak menjadi omset PTM serta menemukan dini kasus-kasus berpotensi PTM agar dapat dirujuk ke FKTP dan ditangani sesuai standart tandas Netty.

Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − sixteen =

scroll to top
Bahasa »