Perkuat Penanganan KLB Covid-19 Puskesmas, Dinkes Provinsi Latih Tim Gerak Cepat

IMG-20210822-WA0005.jpg

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan Pelatihan Penanggulangan KLB Dan Wabah Bagi Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas Angkatan I Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2021. Pelatihan ini berlangsung selama 5 hari, sejak tanggal 10 s/d 14 Agustus 2021 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.

Pelatihan ini berlangsung secara tatap muka maupun secara daring dengan narasumber dari Kementerian Kesehatan RI dan diikuti 30 Peserta yang berasal dari perwakilan 10 Puskesmas dengan Tenaga Kesehatan yang mengikuti antara lain Dokter, Surveilans, Analis Laboratorium, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Perawat dan Bidan.

Saat membuka dan memberikan arahan secara daring, Kadinkes Provinsi dr. Yana Yanti Suleman, SH., mengungkapkan saat ini, penyebaran virus Covid-19 di Provinsi Gorontalo serta berbagai Provinsi di Indonesia semakin meluas. Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat.

“Gorontalo bahkan menjadi Provinsi nomor satu peningkatan kasus secara signifikan, untuk itu tenaga kesehatan di puskesmas harus dapat melakukan upaya gerak cepat dalam penanganan KLB atau wabah”, ucapnya.

Upaya pengendalian dan pencegahan perlu dilakukan dengan cepat karena Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas kesehatan terdepan dan ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diwilayahnya.

Dalam Penanganan Covid-19, Kadinkes dr. Yana juga menjelaskan tugas tenaga kesehatan setelah dilatih diantaranya melakukan surveilans, penyelidikan epidemiologi penyakit menular potensial KLB dan wabah, melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi, melakukan manajemen kasus penyakit menular potensial KLB dan wabah, melakukan pengelolaan spesimen penyakit menular potensial KLB dan wabah serta melakukan komunikasi risiko penyakit menular potensial KLB dan wabah.

“Hal-hal tersebut membutuhkan kerjasama yang baik diantara tim”, pungkasnya.

Pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan sebelum pelatihan dimulai, peserta diperiksa Rapid Antigen terlebih dahulu.

Rilis : Nita/MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + four =

scroll to top
Bahasa »