Kota Gorontalo, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, khususnya Seksi Surveilans Imunisasi menerima kunjungan dari Subdit Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Dirjen P2P Kemenkes RI, Rabu (13/02/2019).
Menurut Ibrahim SKM,. MPH staf subdit PIE tujuan kunjungan ini adalah untuk Monitoring dan Evaluasi program PIE sekaligus sosialiasi cara penilaian cepat risiko penyakit. Khusus PIE, untuk saat ini kajiannya baru untuk penyakit Mers Cov, Difteri, dan Polio.
“Rapid Risk Assessment ini sangat penting dilakukan apabila terjadi kasus dan pimpinan meminta untuk dilakukan analisis segera faktor apa yang paling berisiko terhadap suatu kejadian penyakit, sehingga dapat dilakukan antisipasi segera” kata Ibrahim.
Hasil penilaian ini juga dapat digunakan untuk perencanaan dan dapat memprediksi alokasi biaya yang dibutuhkan untuk penanggulangan suatu kejadian kasus penyakit.
“Secara umum di Provinsi Gorontalo kasus MersCov, Polio dan difteri tdk pernah dilaporkan, tetapi daerah tetap harus waspada dan siap siaga, contoh faktor risiko terhadap penyakit infeksi emerging misalnya MersCov dengan banyaknya jemaah umroh” ungkapnya.
Pemetaan risiko penting untuk memberikan rekomendasi kepada pimpinan ttg hal hal yang berhubungan dengan kasus penyakit serta prediksi biaya penanggulangannya.
Tim dari subdit PIE Kemenkes diterima oleh Plh Kabid P2P, dr. Irma Cahyani Ranti.
“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai sharing dan dapat kami jadikan sebagai momen untuk melakukan konsultasi terkait masalah penilaian cepat risiko penyakit di Provinsi Gorontalo” jelas dr. Irma.
Tim ini akan berada di Gorontalo selama 3 hari mulai tanggal 13 – 15 Pebruari 2019.
Rilis : Kristin Alaina
Editor : MD & Nancy Pembengo