Kota Gorontalo, Dinkesprov – Keberadaan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) di Provinsi Gorontalo diminta menyampaikan informasi kefarmasian yang baik kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan, agar masyarakat dapat mengetahui secara jelas tentang kefarmasian, khususnya mengenai obat-obatan.
Ini disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole, saat membuka rapat kerja Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Gorontalo, yang dirangkaikan dengan Training Manajemen Farmasi Tenaga Teknis Kefarmasian dalam melakukan praktek kerja yang bertanggung jawab, Minggu (26/01/2020) di Aula Kantor Walikota Gorontalo.
Di samping itu, Misranda juga meminta, informasi tentang kefarmasian harus disampaikan kepada masyarakat melalui jejaring media sosial, sehingga dapat bersinergi dengan petugas kesehatan lainnya.
“Mari kita bersama-sama menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat, terutama kefarmasian melalui media sosial, untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatakan informasi”, kata Misranda.
Misranda juga menyoroti maraknya penjualan obat-obatan yang ada di toko/warung maupun swalayan, yang harusnya berada di apotek, toko obat sarana pelayanan kefarmasian lainnya. Sebab, hal itu tidak sesuai ketentuan.
“Apabila masih ditemukan, maka harus diberikan pembinaan ataupun peringatan, yang disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota”, ucap Misranda.
Olehnya, dengan adanya organisasi profesi farmasi di Provinsi Gorontalo diharapkan bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada seluruh masyarakat.
Sementara Itu, Ketua PAFI Provinsi Gorontalo Suliyanti Helingo mengatakan, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan hasil dari Rakerda dan Training Manajemen ini akan menghasilkan komitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama peran TTK.
Suliyanti juga berharap, melalui rapat kerja PAFI kali ini, diharapkan akan bersinergi dengan pemerintah dan organisasi profesi lainnya. Khususnya dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat secara prima dan profesional.
Kegiatan yang berlangsung satu hari itu menghadirkan pembicara dari Universitas Negeri Gorontalo dan dihadiri anggota PAFI yang ada di seluruh Provinsi Gorontalo.
Rilis : Rinto & Muhajir
Foto/Video : ILB & MD
Video Editor : Reza
Editor : Nancy Pembengo