Noriyu : Skrining Untuk Identifikasi Faktor Risiko dan Kemunculan Ide Bunuh Diri

IMG-20230908-WA0004.jpg

Rapat Evaluaai Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan kesehatan jiwa terutama kasus bunuh diri di provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan evaluasi Tim Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), Kamis (07/09/2023) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Pada kesempatan itu, Dinas Kesehatan menghadirkan pembicara utama Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional – Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Nova Riyanti Yusuf.

Menurutnya langkah utama dalam pencegahan dan penanganan masalah kesehatan jiwa dan bunuh diri adalah melakukan skrining, hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko.

“Jadi memang harus dilakukan skrining atau penapisan, itu sudah menjadi rekomendasi dari undang-undang kesehatan yang terbaru nomor 17 tahun 2023 bahwa harus dilakukan pencegahan bunuh diri dengan mengidentifikasi faktor risiko dan kemunculan ide bunuh diri,” kata Noriyu sapaan akrabnya.

Hal ini, ungkap Noriyu sesuai dengan arahan mental action plan dari WHO South Asia Regional office terbaru 2003 – 2030, langkah pertama adalah mengetahui identifikasi faktor risiko kemudian mengidentifikasi ide bunuh diri.

“Jadi saya rasa langkah-langkah itu yang bisa diambil. Kalau ada kesulitan dalam melakukan skrining tentu instrumennya harus tepat kemudian juga sifatnya pencegahan,” ujarnya.

Noriyu juga mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa ide bunuh diri menjadi faktor risiko yang cukup tinggi dalam meningkatkan kejadian bunuh diri.

“Jadi kalau ada faktor-faktor resiko terdeteksi, kita harus melakukan intervensi supaya jangan sampai muncul ide bunuh diri, karena itu data saya menunjukkan kalau ada ide, kalau faktor resiko tinggi, resiko menjadi ide itu 5,39 kali lebih besar,” ungkap Noriyu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa mengaku sangat penting apa yang disampaikan oleh Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional – Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Nova Riyanti Yusuf terkait upaya pencegahan Kesehatan jiwa dengan melakukan skrining.

“Kita sangat bersyukur mendapatkan materi yang luar biasa dari dokter Noriyu (Nova Riyanti Yusuf) beliau adalah direktur rumah sakit yang juga jadi pusat kesehatan jiwa nasional jadi ini adalah sebuah hal yang menurut saya sangat membanggakan bagi Provinsi Gorontalo,” ucap Anang.

Anang menegaskan komitmen pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan bunuh diri dimana jumlah kasus yang terjadi selama periode tahun 2023 sebanyak 29 kasus. Upaya pencegahan itu telah dilakukan dengan melakukan skrining di sekolah.

“Ke depan rekomendasi yang beliau sampaikan mulai dari skrining kemudian identifikasi ide bunuh diri nanti kita tindaklanjuti dengan training life skills jadi pada remaja-remaja terutama sesuai dengan saran beliau tadi,” pungkas Anang.

Rilis : MD
Videografer AIS
Video Editor : Reza
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 3 =

scroll to top
Bahasa »